Protes Aksi Pembakaran Al-Qur’an, Fraksi PKS Kirim Surat ke Dubes Swedia

Jumat, 07 Juli 2023 – 22:10 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. Foto: Fraksi PKS DPR RI.

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI mengirimkan surat resmi kepada Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an yang belum lama ini terjadi di Stockholm. Surat itu ditandatangani Ketua FPKS DPR RI Jazuli Juwaini dan Sekretaris FPKS DPR RI Ledia Hanifa Amaliah.

Menurut Jazuli, surat itu mewakili perasaan kekecewaan masyarakat muslim atas aksi intoleran, provokatif, dan tidak bertanggung jawab tersebut. Terlebih lagi, insiden tersebut bukan pertama kali terjadi di Swedia.

BACA JUGA: Bukan Pembakaran Al-Quran atau Islamofobia, Ini Alasan Erdogan Jegal Swedia di NATO

"Sebagai bentuk tanggung jawab dan kecintaan Fraksi PKS atas ketertiban dan perdamaian dunia, Fraksi PKS mengirim surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta HE Mrs. Marina Berg. Fraksi PKS berharap kerja sama Indonesia dan Swedia makin kuat termasuk dalam upaya mempromosikan ketertiban dan perdamaian dunia," terang Jazuli dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (7/7).

Wakil presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) ini menerangkan setidaknya ada tiga tujuan surat resmi Fraksi PKS ke Dubes Swedia di Jakarta tersebut.

BACA JUGA: Tegas! Iran Ogah Kirim Dubes ke Negara yang Izinkan Pembakaran Al-Quran

Pertama, kata Jazuli, menyampaikan protes dan kekecewaan atas aksi yang melukai perasaan umat Islam. “Surat PKS mewakili keprihatinan dan kekecewaan umat Islam di Indonesia dan dunia,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Jazuli, Fraksi PKS mendorong Swedia sebagai negara sahabat untuk mengambil langkah yang tegas dan konkret agar aksi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.  

BACA JUGA: Negara OKI Rapatkan Barisan Lawan Pembakaran Al-Quran

Ketiga, Fraksi PKS mengingatkan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama seluruh negara dan warga dunia untuk mewujudkan dunia yang damai, tenang, aman dan kondusif.  

“Penting untuk melawan segala bentuk aksi intoleransi, insinuasi kebencian dan permusuhan. Sebaliknya warga dunia harus mengedepankan rasa tanggung jawab, saling menghormati dan menghargai, serta toleransi atas berbagai perbedaan khususnya soal agama dan keyakinan," ungkap Jazuli.

Dalam surat itu, Fraksi PKS berpendapat bahwa peradaban dunia tidak bisa dibangun di atas dasar kebencian dan intoleransi.

Sikap hipokrit tersebut sama sekali bukan merupakan ekspresi kebebasan yang bertanggung jawab dan tidak mencerminkan peradaban modern. 

Fraksi PKS DPR mengirim surat resmi kepada Dubes Swedia untuk Indonesia Marina Berg sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an. Foto: Fraksi PKS DPR RI.

Fraksi PKS menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebebasan yang melanggar dan menghina hak asasi orang lain.

Kebebasan itu harus ada batasnya supaya tidak melanggar hak asasi orang lain demi menjaga ketertiban dan perdamaian. 

"Selain itu, Fraksi PKS akan terus mendorong langkah-langkah terpadu dan kolektif untuk mencegah terulangnya insiden pembakaran Al-Qur’an di Swedia dan kemungkinan kejadian di negara lainnya, salah satunya dengan menggalang dukungan dan gerakan bersama dari Inter-Parliamentary Union (IPU)," pungkas Jazuli Juwaini. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler