jpnn.com - BEBERAPA hari lalu ribuan pengendara sepeda motor di seluruh Eropa melakukan demo untuk memprotes larangan suara knalpot di sepeda motor.
Mereka meminta untuk menghapus larangan itu khususnya di jalan Tyrol, dan Alpine yang terletak di daerah pegunungan Alpen Timur, Eropa Tengah.
BACA JUGA: Yamaha Menyiapkan Motor Tiga Roda Bertenaga Hybrid
Demo sendiri berlangsung di sejumlah kota di Jerman. Aksi tersebut disertai dengan peluncuran petisi online yang telah memperoleh 199.663 pendukung sejak pertengahan Maret.
Menurut polisi setempat, sekitar 8.000 pengendara sepeda motor bergabung di Stuttgart untuk berdemonstrasi menentang larangan naik motor.
BACA JUGA: Lho Keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty Kok Naik Pikap, Bukan Mobil Mewah
Aksi protes itu juga serupa terjadi di Schwerin, Düsseldorf, Wiesbaden, Friedrichshafen, Dresden, Hamburg, dan beberapa kota lainnya di Jerman.
Menariknya, banyak anggota masyarakat berada di belakang mereka yang tergabung dalam aksi solidaritas roda dua.
BACA JUGA: Membanggakan, Bocah 12 Tahun Ini Sudah Bisa Beli Mobil Mewah Sendiri
Dikatakan aksi ini digelar menentang larangan sepeda dari jalan tertentu di Eropa Tengah dan Selatan yang dianggap tidak adil.
Pendukung sepeda motor, termasuk juru bicara kebijakan transportasi partai FDP yang pro-bisnis, mengatakan bahwa larangan seperti itu tidak perlu.
"Dari pada menuntut beberapa kambing hitam di komunitas sepeda motor, kontrol yang lebih ketat bakal membuat kita semua dicurigai," kata Oliver Lukisc seperti dikutip dari Visordown, Jumat (10/7).
Dalam beberapa kasus, larangan tersebut menargetkan sepeda motor dengan kebisingan knalpot sebagai alasan pelarangan tersebut.
Padahal mobil-mobil yang memiliki suara knalpot besar dibiarkan bebas berkeliaran tanpa penalti.
Beberapa negara federal Jerman telah mengumumkan rencana untuk melarang sepeda motor dengan tingkat polusi suara dalam jumlah tertentu di jalan.
Dewan federal juga mempertimbangkan larangan parsial untuk menggunakan sepeda motor pada Minggu dan hari libur. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian