BEIJING - Seorang wanita di China nekad melakukan aksi bom bunuh diri di sebuah kantor pemerintahan daerah di Zhaotong, Provinsi Yunnan. Wanita tersebut beraksi demi memrotes penggusuran rumahnya. Akibat insiden tersebut, dua staf kantor pemerintah kota tewas, sedangkan 14 orang lainnya luka-luka.
Menurut laporan kantor berita Xinhua, si wanita tersebut mengunjungi biro penggusuran bangunan kota Zhaotong, untuk menegosiasikan kompensasi atas penggusuran rumahnya. Seorang saksi mengatakan, wanita tersebut meledakkan bom yang dibawanya setelah sebelumnya diminta menanda-tangani dokumen tentang relokasi ke rumah yang baru.
“Kami telah memulai investigasi atas kejadian ini. Saya tidak bisa memberi-tahu apa-apa selain fakta bahwa total dua orang telah meninggal dan 14 lainnya luka-luka,” kata seorang pejabat di kantor pemerintahan yang menjadi lokasi pemboman tersebut. “Empat korban terluka menderita luka yang sangat parah dan mereka telah dibawa ke rumah sakit di Kunming (ibu kota Yunnan),” imbuhnya.
Informasi lain tentang latar belakang kejadian ini masih samar-samar. Namun pengambilan lahan secara paksa dan penggusuran oleh pemerintah di negeri komunis itu seringkali memicun protes yang berujung kekerasan oleh warga yang merasa haknya terampasi.
Tahun lalu, seorang pria pengangguran melakukan aksi bom bunuh diri yang menewaskan dua warga sipil di kota Fuzhou, sebelah timur China. Saat itu pelaku yang bernama Qian Mingqi merasa kesal kepada pemerintah karena rumahnya digusur pada tahun 1995 untuk pembangunan suatu jalan raya. Minggu pada 2001 kembali digusur juga gara-gara proyek pembangunan jalan yang sama.(afp/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanada Buru Jaringan Pembobol Kartu Kredit
Redaktur : Tim Redaksi