jpnn.com, PATI - Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi sorotan kembali. Kali ini soal pawai pengeras suara atau sound horeg yang diprotes emak-emak dan viral di media sosial.
Bukannya protesnya diterima, justru emak-emak itu nyaris dimassa oleh pengguna sound horeg. Beruntung ibu tersebut langsung masuk ke rumah itu terhindar dari amukan massa.
Aksi protes emak-emak yang menegur penggunaan sound system secara berlebihan itu mendapat tanggapan positif dari warganet.
Dalam unggahan akun Instagram @portalsemarang, warganet membanjiri dengan 2.124 komentar.
Dalam keterangan tertulis "Seorang ibu nyaris menjadi korban pengeroyokan peserta karnaval sound system di Waturoyo, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah".
Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto membenarkan terkait peristiwa yang viral tersebut. Dia mengatakan, ibu-ibu yang menegur para pengguna sound system berinisial A
"Iya, benar itu kejadiannya pada Minggu (11/8) siang, ketika karnaval," kata Joko, Selasa (13/8).
Insiden itu bermula saat rombongan karnaval ingin melintas di Jalan Pati-Tayu. Lantaran terjebak macet, para peserta karnaval menepi di salah satu rumah warga sekitar.
"Ketika menepi musiknya tidak dimatikan, mungkin si ibu (pemilik rumah, red) merasa terganggu karena suaranya sangat keras, menyuruh berhenti, tetapi tidak didengar," ujarnya.
Kesal protesnya tak digubris, A kemudian menyiram air dengan menyasar sound yang dipasang di truk tersebut. Aksi ibu inilah yang menyulut para peserta karnaval.
"Pakai selang menyiramnya, tetapi tidak kena sound. Di situ ada yang tersinggung. Tetapi bisa dilerai warga sekitar, jadi tidak sampai dimassa," ujarnya.
Dia bilang telah mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan kedua belah pihak. Saat ini, perselisihan tersebut telah diselesaikan secara damai.
"Untuk ke depannya kami imbau supaya tidak gunakan sound yang bunyinya terlalu keras," ujarnya.(mcr5/jpnn)
BACA JUGA: Viral Pemilik Indekos di Semarang Makan Kucing untuk Obati Diabetes, Polisi Turun Tangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi