JAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta telah menyelesaikan pelaksanaan kegiatan betonisasi ruas jalan periode 2011-2012 di 108 lokasi. Lokasi-lokasi betonisasi jalan dimaksud meliputi, 71 lokasi di wilayah Jakarta Utara, 13 lokasi di wilayah Jakarta Barat, 11 lokasi di Jakarta Selatan dan 13 lokasi di Jakarta Timur.
Total anggaran yang digunakan mencapai Rp 87,076 miliar. Hal ini berdampak positif bagi kelancaran aktivitas warga ibu kota. Seperti diketahui, betonisasi dilakukan terdapat ruas jalan yang kerap mengalami kerusakan akibat curah hujan. Akibat kerusakan jalan, Pemprov DKI terus menerima kritikan dan keluhan dari warga. Karena itu, Gubernur Fauzi Bowo memerintahkan DPU DKI segera melaksanakan program betonisasi ruas jalan.
Sekretaris DPU DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso menegaskan, program tersebut berjalan dengan lancar. “Karena aspirasi masyarakat, agar ruas jalan aman dan nyaman. Seperti Jalan Jenderal Sudirman yang sudah mulus dan tidak lagi tergenang air saat turun hujan,” ujar dia, Kamis (3/5).
Bahkan penyelesaian betonisasi ruas jalan tahap 2011-2012 menuai antusias warga. Seperti di wilayah Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Warga menggelar tasyakuran menyambut penyelesaian ruas jalan yang selama dikeluhkan. Sekitar 400 nasi tumpeng tersaji untuk dinikmati bersama. Acara dihadiri Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Perbaikan jalan melalui program betonisasi di wilayah DKI Jakarta merupakan wujud nyata keseriusan Pemprov DKI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. Karena itu, DPU DKI tengah mengusulkan proyek betonisasi tahap II (2012-2013). Rencananya, program kegiatan itu dibagi menjadi tiga paket.
Lokasi paket satu meliputi Jalan Panjang Cidodol (lanjutan) Kebayoran Lama, Jalan Batok Raya Cilandak, Jalan Kemajuan (lanjutan) Pesanggrahan. Paket dua, seperti Jalan Radio 4 (lanjutan) Kebayoran Baru, Jalan Baru Velbak (lanjutan) Kebayoran Lama, dan Jalan Stasiun Kebayoran Lama. Paket tiga antara lain, Jalan Pasar Minggu Buntu, Jalan Menteng Pulo Raya, Jalan Tebet Timur Raya, dan Jalan Pengadegan Selatan.
Kukuh juga menambahkan, pelaksanaan program yang terkait dengan penanggulangan banjir juga terus digenjot. Setiap program membutuhkan perencanaan, kajian, pelaksanaan lelang dan pelaksanaan kegiatan. “Tidak mungkin selesai dalam waktu cepat. Kita bukan seperti zamannya Bandung Bondowoso,” tutur dia.
Akan tetapi, percepatan pelaksanaan kegiatan terus dilakukan. Ditargetkan hingga akhir Juni 2012 telah selesai tahap penandatanganan kontrak. Setelah itu langsung melanjutkan pada tahap lelang, lalu tahappengerjaan. “Kepala dinas menginstrusikan pelaksanaan anggaran 2012 dilaksanakan dengan cepat. Kontrak yang telah berjalan mencapai 59 persen dengan total anggaran 1,884 triliyun rupiah. Sisanya selesai bulan Juni,” tukas Kukuh. (rul/aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Janji Bantu PMI Bangun Bank Darah
Redaktur : Tim Redaksi