Proyek Buku Kurikulum 2013 Ditender Ulang

Selasa, 07 Mei 2013 – 23:09 WIB
JAKARTA - Proyek pencetakan buku kurikulum 2013 yang sudah berjalan terpaksa dibatalkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembatalan ini dampak dari pemangkasan jumlah sekolah yang akan menjalankan kurikulum tematik integratif.

Wamendikbud bidang kebudayaan, Musliar Kasim menjelaskan, pertimbangan pembatalan proses tender itu disebabkan  jumlah sekolah yang semula akan menjalan kurikulum 30 persen turun jadi 5 persen untuk SD dan 7 persen SMP. Pengurangan jumlah pelaksanan kurikulum itu mengharuskan tendernya terpaksa diulang dari awal.

"Iya terpaksa diulang. Aturannya begitu. Kemarin itu kita sasarannya 30 persen. Karena sasaran diturunkan, maka dihitung ulang berapa sasarannya dan biaya nomimalnya tendernya. Karena biaya untuk mencetak buku 10 ribu dengan catak seribu itu kan beda. Tender mulai besok," kata Musliar di Kemdikbud, Selasa (7/5).

Mantan Rektor Universitas Andalan Padang ini menjelaskan, pembatalan proses tender ini juga mempertimbangkan ketepatan waktu pendistribusian buku ke sekolah-sekolah. Karena itupula, pemilihan sekolah sasaran yang semula berbasis di kabupaten/kota diubah basisnya ke provinsi.

"Dipilih sekolah yang bisa didistribusikan dari bandara dalam sehari itu juga. Sekolah yang di luar itu, tunggu tahun depan," ujarnya.

Dengan demikian, hanya ada 295 kabupaten/kota atau sekitar 56 persen dari keseluruhan jumlah kabupaten/kota di Indonesia yang akan menerapkan kurikulum 2013 tahun ini. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Minta Ujian Tulis Masuk SMP Dihapus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler