jpnn.com - jpnn.com - Politikus senior Partai Golkar Yorrys Rawayai menganggap partainya kini tersandera kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Apalagi kasus korupsi yang sebentar lagi akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta itu menyeret nama petinggi Golkar.
"Menyandera pasti. Kalau kalian (wartawan, red) tiap hari bunyikan ini, habislah Golkar ini," ujar Yorrys di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/3).
BACA JUGA: Tersangka Baru E-KTP Tunggu Perkembangan Persidangan
Korbid Polhukam Partai Golkar itu menambahkan, partainya di bawah komando Setya Novanto sedang berupaya menaikkan elektabilitas. Karenanya, Novanto mencanangkan program 100 hari kerja sejak kepengurusan baru Golkar terbentuk.
Elektabilitas Golkar terakhir, kata Yorrys, sudah meningkat 16-17 persen. Namun, elektabilitas itu bisa tergerus kasus e-KTP.
BACA JUGA: Soal Suap e-KTP, Ahok: Berani Kasih Duit, Gue Lapor KPK
"Sekarang wallahualam (hanya Allah yang tahu, red),” sebut Yorrys.
Lebih lanjut Yorris mengisyaratkan kasus e-KTP membuat resah kader Golkar di bawah. Karenanya, politikus asal Papua itu juga akan mencari tahu keresahan kader-kader partainya di akar rumput.
BACA JUGA: Siapa Nama-nama Tenar Ikut Menikmati Korupsi E-KTP?
"Kita dengar apa sih keluhan-keluhan itu," ucapnya.
Namun yang pasti, katanya, persoalan itu sudah menjadi pembicaraan di internal Partai Golkar. "Ini bukan baru, ini sudah dari dulu (dibicarakan, red),” pungkasnya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Relakan Kadernya Dijerat KPK Jika Terseret e-KTP
Redaktur & Reporter : Antoni