Proyek Infrastruktur Kelar, Pasar Otomotif Geser ke Timur

Kamis, 05 Oktober 2017 – 11:19 WIB
Ilustrasi pembeli mobil. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pasar otomotif diprediksi bakal bergeser ke kawasan timur Indonesia.

Hal itu tak lepas dari rampungnya sejumlah proyek infrastruktur yang bakal membuat penjualan kendaraan roda empat meningkat.

BACA JUGA: Terpacu Bunga Rendah, Kinerja Otomotif Diprediksi Membaik

Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), pertumbuhan pasar mobil terlihat dari pengiriman mobil dari pabrik ke diler (wholesales).

 Pada periode Januari–Agustus, penjualan wholesales mencapai 715.291 unit.

BACA JUGA: Daftar 5 Mobil Honda Paling Laris

Dari jumlah tersebut, 79 persen terdiri atas passenger car dan sisanya commercial vehicle.

Angka itu tumbuh 3,6 persen jika dibandingkan dengan periode Januari–Agustus 2016 sebanyak 690.300 unit.

BACA JUGA: GIIAS Surabaya Incar Transaksi Rp 386 Miliar

Khusus sepanjang Agustus 2017, penjualan mobil mencapai 94.466 unit.

Angka itu naik tipis jika dibandingkan dengan Agustus 2016 yang mencapai 96.282 unit.

Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, pertumbuhan penjualan mobil nasional terjadi karena adanya pembangunan infrastruktur di daerah serta kenaikan harga komoditas.

Gaikindo juga mencatat distribusi mobil di Jawa mulai bergeser ke timur.

Sebelumnya, persentase distribusi di Pulau Jawa mencapai 80 persen.

Saat ini, proporsinya turun menjadi sekitar 60–70 persen.

Penjualan mobil di Jawa Barat masih menempati urutan pertama, disusul DKI Jakarta, lantas Jawa Timur.

Melorotnya penjualan mobil di Jakarta merupakan imbas pembatasan kendaraan bermotor roda empat dan roda dua di jalan-jalan protokol serta kewajiban memiliki garasi.

Penjualan mobil di Jawa Timur pada semester pertama lalu tercatat meningkat tipis 2,7 persen menjadi 64 ribu unit.

 Penjualan di semester kedua diyakini akan meningkat karena ditopang kendaraan komersial imbas dari pencairan anggaran proyek pemerintah.

”Penjualan truk 24 ton ke atas naik 90 persen karena proyek infrastruktur,” jelas Kukuh.

Melihat kinerja wholesales hingga Agustus, Gaikindo optimistis penjualan mobil nasional bakal menembus 1,1 juta unit pada tahun ini.

Selain efek kendaraan niaga, segmen kendaraan ramah lingkungan mendorong pertumbuhan sektor otomotif.

Penjualan ekspor juga mengikuti pertumbuhan penjualan domestik. Pada periode Januari–Juni, terdapat pertumbuhan ekspor sebesar 20 persen.

Hingga akhir tahun, ekspor kendaraan ditargetkan mencapai 200 ribu unit. (car/c20/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alvin Bahar Usung Semangat Membara di 3 Seri Terakhir


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler