jpnn.com, SIDOARJO - Masih saja ada proyek yang belum selesai pengerjaannya meski tahun anggaran telah berganti. Di antaranya, pembangunan dua sekolah. Yakni, SDN Tambak Rejo, Waru, dan SDN Sidokare 2, Sidoarjo. Padahal, seharusnya proyek itu selesai pada 15 Desember tahun lalu.
Berdasar pantauan Jawa Pos Kamis lalu (3/1), sejumlah pekerja masih mengerjakan proyek tersebut. Jumlah pekerja tampak lebih banyak daripada biasanya. Di SDN Sidokare 2, misalnya, lisplang belum dipasang. Sejumlah atap dari empat kelas yang direnovasi juga belum selesai. Begitu pun bagian jendela.
Sekretaris Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menyebutkan, progres pembangunan sekolah itu sudah mencapai 97 persen. Dia tidak menargetkan kapan pembangunan tersebut selesai. ''Menurut perbup, tidak ada waktu tambahan,'' ungkapnya.
Setiap hari, lanjut dia, pihaknya mengecek dan meminta pembangunan segera dituntaskan. Namun, Tirto berpesan, meski masanya sudah melampaui perjanjian, kualitas pembangunan itu tetap diperhatikan. ''Terburu-buru, tapi kalau nggak bagus ya nggak boleh. Tetap yang berkualitas,'' tuturnya.
Sementara itu, di SDN Tambak Rejo, kondisinya tidak jauh beda. Tinggal finishing. Namun, terlihat lebih banyak yang belum selesai. ''Progres pembangunannya 86 persen di sana,'' jelasnya.
Sebenarnya kelas sudah bisa digunakan meski dalam kondisi seadanya. Untuk sementara, para siswa yang kelasnya masih dibangun dialihkan belajar di ruang kosong atau tempat lain yang bisa dimanfaatkan. Misalnya, ruang perpustakaan maupun musala sekolah. ''Makanya, kami berharap pembangunan bisa segera rampung sehingga dapat digunakan lagi,'' tandas Tirto. (uzi/c14/hud)
BACA JUGA: Investasi Masuk ke Sidoarjo Lampaui Target
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi Melahirkan, Bayi Langsung Dikubur
Redaktur : Tim Redaksi