Proyek Printer Sekolah di DKI Dikorupsi, Bareskrim Turun Tangan Lagi

Jumat, 29 Mei 2015 – 18:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri ternyata tak hanya mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) di Pemprov DKI Jakarta. Sebab, anak buah Komjen Budi Waseso di Bareskrim juga tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner untuk sejumlah sekolah Jakarta Barat tahun 2014.

Pengusutan itu merupakan tinak lanjut atas laporan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso, ada kerugian negara dalam proyek pengadaan scanner dan printer untuk sejumlah sekolah di Jakarta Barat itu.

BACA JUGA: Guru Honorer di Wilayah 3T Prioritas jadi CPNS

Menurutnya, nilai proyek pengadaan scanner dan printer di Suku Dinas Pendidilan Menengah Pemko Jakbar itu mencapai Rp 150 miliar. Polisi pun curiga ada penggelembungan harga.
“Kita sementara mengecek fisik di lapangan dan akan kita sesuaikan dengan standar pengadaan barangnya. Untuk harganya kita sudah dapat, tinggal menghitung,” ujar Budi di Mabes Polri, Jumat (29/5).

Buwas -sapaan Budi Waseso- mengakui bahwa penganggaran proyek printer dan scanner itu melibatkan Komisi E DPRD DKI Jakarta. Namun, proses penyelidikannya belum mengarah ke para wakil rakyat di DPRD DKI.

BACA JUGA: Ibu Kota Pindah? Ahok: Ke Belitung Juga Boleh

“Kita akan telusuri dari proses pengadaan itu dulu. Belum ke sana,” katanya.

Sedangkan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Wiyagus mengungkapkan, pengadaan printer dan scanner itu dialokasikan ke 25 SMAN dan SMKN. Namun, kata Wiyagus, ada unsur penggelembungan harga dalam pengadaannya.

BACA JUGA: Disebut Reinkarnasi Hanoman dan Sun Go Kong, Ahok: Saya Pusing

“Dari penyelidikan dan penyidikan sementara, kami melihat adanya kecenderungan penggelembungan harga dan proses di dalam pengadaannya tidak sesuai prosedur,” kata mantan direktur pengaduan masyarakat di KPK itu.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatikan Haswandi Effect ke Penyidik KPK, MA Diminta Turun Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler