Proyek Sampingan, Vokalis Powerslaves Bikin Orkes Lagu Jawa

Jumat, 29 September 2017 – 21:36 WIB
Powerslaves (Istimewa)

jpnn.com - Powerslave tengah mempersiapkan album terbaru mereka. Namun, di sela-sela pengerjaan album tersbut, personel-personel band rock itu juga disibukkan dengan kerjaan sampingan masing-masing.

Pemain keyboard Wiwiex Soedarno misalnya, menjalani kesibukkan sebagai juru scoring beberapa sinetron televisi Tanah Air yang bernaung di bawah rumah produksi Sinemart.

BACA JUGA: Powerslaves Gunakan Sound Kekinian di Lagu Terbaru

"Saya lalu menyiapkan ratusan trek untuk sebuah sinetron, sehingga di saat sinetron itu tayang saya hanya tinggal mengedit musik yang sudah ada, tapi tentunya sambil terus menambah stok musiknya," kata Wiwiex Soedarno kepada JawaPos.com, Jumat (29/9).

Bassis dan juga pentolan band Powerslaves, Anwar Fatahillah tengah menggarap sebuah single pesanan dari tokoh komunitas, serta memproduseri album band rock baru asal Jakarta yang belum dipublikasikan namanya.

Di album yang akan dirilis di penghujung tahun 2017 ini, dia tidak hanya bertindak sebagai produser, arranger, dan music director. Tetapi juga sebagai player yang mengisi beberapa trek bersama drummer Powerslaves, Agung Gimbal Yudha dan Rere dari Grassrock.

"Gitaris dan vokalisnya tentu saja dari band itu sendiri. Tapi kalau misalnya masih diperlukan satu gitaris lagi saya mungkin akan pake player lain," ucapnya.

Tidak berbeda dengan kedua sahabatnya, vokalis Heydi Ibrahum juga menjalani kegiatan seni di luar Powerslaves.

Dia memiliki sebuah orkes spesialis lagu-lagu Jawa bernama OM Heydi Ibrahim dan juga aktif tampil di berbagai gigs sebagai musisi solo yang memainkan lagu-lagu classic rock yang dibantu oleh para musisi lokal.

Menurut Heydi, bersama orkes itu di bisa tampil sebanyak enam kali dalam sebulan. Sementara bersama proyek solonya, dia setidaknya bisa melakukan pertunjukan dua sampai tiga kali dalam kurun waktu yang sama. Dan semua dilakoninya dengan penuh kebahagiaan.

"Hidup di daerah harus santai, hidup dibuat bahagia dan gembira saja. Deal-deal dengan sponsorship juga sudah tidak bisa seperti di Jakarta yang saklek profesional. Di sini semuanya kekeluargaan. Memang dari sisi finansial berbeda dengan Jakarta, namun makin sering main dengan budget kekeluargaan makin banyak saudara dan otomatis makin banyak main," jelasnya.

Kendati amat menikmati kedua proyek ini, tapi Heydi tetap memprioritaskan Powerslaves di atas segalanya. "Saya mau menikmati sisa waktu saya sama Powerslaves. Untuk membuat album solo lagi pun kayaknya nggak terpikirkan. Tapi, satu saat nanti saya mesti berhenti menyanyi dan hidup dalam dunia seni rupa," imbuhnya.

Lain pula halnya dengan Agung Yudha. Penggebuk drum itu selain masih menjalani aktivitas sebagai pengiring Ari Lasso dan Dewa 19 juga berperan sebagai produser dua band baru asal daerah yang bernaung di bawah manajemen/label milik Powerslaves, yakni Kereta Rock N Roll.

"Menurut kami, banyak sekali potensi band daerah yang nggak kalah dari band asal Jakarta dan Bandung yang kita tahu hampir sebagian besar mendominasi industri musik kita. Dan kebetulan ada beberapa band daerah yang kirim demo ke saya/manajemen dan kami rasa band-band ini layak bersaing di industri musik Tanah Air," jelas Agung.

Sebagai langkah awal, Agung dan Kereta Rock N Roll akan merilis single perdana dari masing-masing band itu dalam waktu dekat. Dalam single ini selain betindak produser, dia juga berperan sebagai pengisi departemen drum.

"Saya juga akan ngisi dram di lagu ini, tapi hanya untuk proses rekaman aja," tuturnya.

Personel Powerslaves lainnya yakni Andry Muhammad, atau yang dulu dikenal dengan nama Andry Franzzy, masih merampungkan album instrumental pertamanya bersama proyek bernama Andry MySkull Project (AMP).

Sejak tahun 2016 lalu, dia kembali ke pangkuan Powerslaves untuk menggarap album reuni dan merilis single pertama, Sudah Jangan. Kini, dia dan para personel lainnya tengah mempersiapkan perilisan single terbaru.

Single kedua Powerslaves berjudul Terus Melangkah itu bakal hadir pada November 2017 mendatang. (ded/JPC)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler