jpnn.com, JAKARTA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengumumkan hasil kinerja perusahaan yang solid selama 2023.
Secara gabungan, Prudential mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 15% berdasarkan nilai premi baru yang disetahunkan atau annualized premium equivalent (APE), dan mempertahankan kepemimpinan di industri asuransi jiwa di Indonesia.
BACA JUGA: Prudential: 68% Masyarakat Memiliki Proteksi Melindungi Diri dari Risiko Kesehatan
Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid, dimana secara gabungan kedua perusahaan mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi sebesar Rp 22 triliun, dan total aset Rp 66 triliun.
Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 22% berdasarkan APE dari lini bisnis konvensional, jauh di atas pertumbuhan industri.
BACA JUGA: Tony Benitez Ditunjuk Sebagai CEO dan Presiden Direktur Prudential Indonesia
Prudential Indonesia mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp 19 triliun, dengan total aset Rp 60 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi hingga Rp 56 triliun.
Perusahaan juga terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp1 7 triliun atau lebih dari Rp 46 miliar per hari. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 470%.
BACA JUGA: Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terekam CCTV
“Kami berterima kasih atas kepercayaan para nasabah, tenaga pemasar, dan seluruh pihak sehingga kinerja Prudential Indonesia tetap solid selama 2023, sekaligus mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa di Indonesia. Performa yang solid di 2023 semakin memperkuat optimisme kami untuk dapat terus meningkatkan kinerja positif perusahaan secara berkelanjutan, agar dapat menghadirkan perlindungan optimal sesuai kebutuhan, tujuan keuangan, dan profil risiko nasabah. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti,” kata Presiden Direktur Prudential Indonesia Tony Benitez.
Sementara itu, total kontribusi bruto dari Prudential Syariah di tahun 2023 mencapai lebih dari Rp 3,2 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 38% dibandingkan dengan tahun 2022, termasuk di dalamnya adalah kontribusi Dana Tabarru’ sebesar Rp 1,2 triliun yang juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Di sisi lain, Prudential Syariah juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,7 Triliun, termasuk di dalamnya terdapat aset kelolaan investasi sebesar Rp5,5 triliun.
Sebagai mitra amanah dalam membantu mengelola dana peserta, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,2 Triliun atau sekitar Rp6 miliar per hari, yang terdiri dari klaim manfaat Tabarru’ sebesar Rp1,3 Triliun, bersumber dari kontribusi peserta dan Prudential Syariah bantu salurkan, serta klaim manfaat investasi sebesar Rp0,9 triliun.
Klaim tersebut dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong antar peserta dari Prudential Syariah. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah sebesar 3.806% untuk Dana Perusahaan dan 180% untuk Dana Tabarru’, jauh di atas ketentuan Regulasi terkait tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 100% dan target internal paling rendah sebesar 120%.
Pada 1 April 2022, Prudential Syariah menerima pengalihan portofolio asuransi jiwa syariah dari Prudential Indonesia dan mulai beroperasi sebagai perusahaan asuransi syariah.
“Sepanjang 2023, kami berhasil mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa syariah di Indonesia. Hal ini menjadi bukti dari komitmen kami dalam menyediakan kebutuhan proteksi yang komprehensif sesuai dengan prinsip syariah kepada keluarga Indonesia. Kami akan terus berfokus untuk meningkatkan jumlah peserta khususnya terhadap segmen muslim. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan amanah kepada Prudential Syariah sebagai mitra untuk mengelola perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial, sekaligus membantu mereka meraih keberkahan di setiap jenjang kehidupan,” kata Presiden Direktur Prudential Syariah Iskandar Ezzahuddin.
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus melakukan diversifikasi portofolio produk salah satunya dengan menawarkan ragam opsi produk tradisional, agar menjangkau segmen nasabah yang lebih luas.
Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatat produk tradisional mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga 43%, sehingga menghasilkan portfolio perusahaan yang seimbang antara produk tradisional (55%) dengan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi atau PAYDI (45%).
Peningkatan penjualan produk tradisional ini dikarenakan desain produk yang dikemas dengan sederhana sehingga nasabah lebih mudah dalam memahami produknya, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali membeli produk asuransi.
Namun, produk tradisional dan PAYDI akan tetap saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap jenjang kehidupannya.
Oleh karenanya, di awal tahun 2023 kedua perusahaan meluncurkan PAYDI, PRULink Next Gen dan PRULink Next Gen Syariah, yang mempertegas komitmen kedua perusahaan untuk menjaga profesionalitas dalam memenuhi berbagai kebutuhan proteksi dan tata kelola aset nasabah sesuai dengan keterjangkauan dan profil risikonya.
Selain itu, Prudential Syariah juga telah meluncurkan PRUAnugerah Syariah, produk asuransi jiwa tradisional yang ditujukan untuk mempersiapkan peninggalan berharga bagi orang-orang terkasih.
Pertumbuhan bisnis kedua perusahaan juga ditopang oleh tenaga pemasar yang semakin profesional, yang memiliki peran penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani nasabah.
Pada 2023, profesionalisme dan kualitas mereka terus diperkuat dengan berbagai pelatihan yang jumlahnya mencapai lebih dari 9.700 jam pelatihan, dengan jumlah kelas pelatihan lebih dari 3.500 kelas. Sehingga setiap tenaga pemasar mendapatkan pelatihan lebih dari 62 jam dalam satu tahun.
Dengan mempertahankan kualitas ini, Prudential Indonesia berhasil meraih urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 1.153 tenaga pemasar profesional. MDRT merupakan sebuah penghargaan bertaraf internasional yang diberikan kepada tenaga pemasar yang selain berhasil mencapai target sesuai ketentuan, juga menjalankan proses penjualan sesuai standar etika yang tinggi.
Guna menjawab tantangan di industri terkait inflasi medis dan membengkaknya klaim kesehatan secara signifikan, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah meningkatkan kerja sama dengan mitra rumah sakit melalui PRUPriority Hospitals.
PRUPriority Hospitals hadir untuk memberikan kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, yakni dengan memberikan nilai lebih kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis bukti medis.
Hingga April 2024, sudah ada 306 rumah sakit PRUPriority Hospitals dengan layanan non-tunai (cashless) yang tersebar di 91 kota di Indonesia.
Program literasi keuangan juga menjadi salah satu program utama kedua perusahaan dalam meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia.
Sepanjang tahun 2023, kedua perusahaan telah menjangkau lebih dari 16 juta orang yang menyasar kaum perempuan, remaja, hingga anak-anak, guna meningkatkan pengetahuan dasar akan manajemen keuangan dan pentingnya proteksi bagi diri dan keluarga.
Dukungan bagi anak-anak Indonesia berusia 7-12 tahun agar semakin melek dan cerdas dalam mengatur keuangan sejak dini, dilakukan melalui program edukasi e-learning interaktif Cha-Ching Money Adventures dalam bentuk permainan interaktif, dan telah menjangkau lebih dari 230.000 siswa-siswi.
“Kami terus berupaya memberikan dampak positif untuk masyarakat terkait keuangan syariah. Selain membantu mengelola proteksi berbasis syariah untuk keluarga Indonesia yang menerapkan prinsip saling tolong-menolong antar sesama, kami senantiasa melangkah bersama membawa tujuan hidup penuh berkah dengan memberikan manfaat berkelanjutan untuk sesama melalui peningkatan literasi keuangan, penetrasi asuransi keuangan syariah melalui kolaborasi strategis dengan asosiasi, organisasi Islam, dan institusi pendidikan dan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem syariah,” jelas Iskandar.
Prudential Syariah telah menjalin kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang mencakup pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan syariah bagi jutaan perempuan muda anggota Fatayat NU serta program Community Investment yang bertujuan untuk meningkatkan edukasi kesehatan dan keselamatan bagi perempuan Indonesia.
Selain itu, Prudential Syariah juga berkolaborasi dengan organisasi Islam seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), maupun dengan IPB University, Universitas Hidayahtullah, UIN Imam Bonjol Padang, dan Universitas Al-Azhar untuk meningkatkan literasi di berbagai kalangan melalui penyelenggaraan kuliah umum maupun diskusi interaktif yang telah menjangkau lebih dari 6,5 juta peserta baik offline maupun online.
Berbekal pengalaman lebih dari 28 tahun di Indonesia, Prudential Indonesia terus berinovasi dan memperkuat perannya di masyarakat untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya yang mampu hadir mendampingi kehidupan nasabah atau peserta setiap harinya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi dengan berbagai inovasi yang dilakukan agar semakin banyak masyarakat dapat terlindungi dari risiko kesehatan, jiwa dan finansial. Inisiatif yang kami hadirkan diharapkan mampu membantu masyarakat Indonesia lebih berdaya dalam menghadapi tantangan hidup kini dan nanti, sehingga kami dapat mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk masa depan” kata Tony. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anwar Usman Masih Pakai Fasilitas Ketua MK
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti