PS TNI Gesit, Laskar Wong Kito Waspada

Jumat, 05 Agustus 2016 – 03:56 WIB
Pemain Sriwijaya FC saat latihan. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Sriwijaya FC menjamu PS TNI pada pekan ke-14 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, besok (6/8). 

Asisten Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, mewanti-wanti anak asuhnya, agar tetap fokus mengingat lawan memiliki pemain yang gesit. 

BACA JUGA: Conte Tidak Jamis Masa Depan Striker Ini Bersama Chelsea

Skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito juga tidak boleh kalah cepat. Kecepatan yang harus ditingkatkan di pertandingan nanti adalah ketika memasuki masa transisi.

"Pemain harus cepat menutup pergerakan lawan ketika transisi dari menyerang ke bertahan. Jika tidak cepat merapatkan pertahanan bisa bahaya. Mereka cepat dan staminanya bagus. PS TNI bisa mengirim ancaman ke gawang Sriwijaya FC jika terlalu longgar," kata Hartono Ruslan, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), hari ini (5/8).

BACA JUGA: Bek Milan Ini Dikabarkan Berminat Pindah ke Juventus

Warning ini diberikan kepada Supardi Natsir dkk sesuai pengalaman bertemu Manahati Lestusen dkk. Sebelumnya, Sriwijaya FC pernah ketemu PS TNI di Piala Gubernur Kaltim 2016.

Pertandingan kala itu menjadi milik Sriwijaya FC usai Alberto Goncalves cetak gol semata wayang. Itu pun melalui titik penalti usai M Ridwan dilanggar di kotak terlarang. Sriwijaya FC susah payah menang meski yang dilawan adalah tim tanpa diperkuat satu pun pemain asing.

BACA JUGA: Inter Dikabarkan Dapatkan Wonderkid Asal Brasil Ini

Hartono menilai, kekuatan PS TNI kini sudah lebih baik dari pertemuan pertamanya dulu. Manahati Lestusen dkk di TSC A bermain lebih spartan dan agresif sepanjang pertandingan. Bermain penuh pressure 90 menit bisa dilakukan karena mereka mengalami perbaikan dari sisi fisik dan stamina. 

Peningkatan pressure ini tak lepas dari perubahan posisi pelatih. Saat di Piala Gubernur Kaltim, PS TNI ditukangi Eddy Syahputra. Kini mereka dipimpin Suharto usai manajemen mengakhiri kerja sama dengan Eduard Tjong di tengah jalan. 

Untuk menghindari hasil yang tidak diinginkan, Hartono menekankan Supardi Natsir dkk untuk cepat turun kembali ke posisi semula usai menyerang. Apalagi, lawan PS TNI nanti Sriwijaya FC tanpa diperkuat Yu Hyun Koo. Selama berseragam Sriwijaya FC, gelandang asal Korea Selatan ini suksea menutup celah yang ditinggalkan pemain belakang yang bantu penyerangan.

"Namun kami tetap akan main terbuka hanya di saat transisi harus ditingkatkan kecepatan untuk tutup pertahanan. Lengah sedikit bisa berbahaya karena mereka bisa main terus menekan sepanjang 90 menit. Jadi pemain harus lebih bersemangat lagi melawan PS TNI karena mereka juga pasti bersemangat usai mendapatkan kemenangan 2-1 dari Arema," tukasnya.

Bagaimana PS TNI? Pelatih Suharto tak menampik anak asuhnya sedang on fire. Kemenangan atas Arema Cronus di laga sebelumnya memberikan harapan tersendiri bagi anak asuhnya. Bahwa semua tim di ISC A tidak ada yang tidak bisa dikalahkan. "PS TNI kan sebelumnya sering kalah, ini juga turunkan mental. Dengan kemenangan dari Arema menunjukkan mereka mampu. Mampu untuk berbuat asal hatinya mau," tukasnya.

Di pertandingan nanti, kekuatan PS TNI terseduksi. Ini menyusul harus diparkirnya gelandang serang Iman Faturrohman. Pemain yang sudah sumbang satu gol itu absen karena akumulasi kartu kuning. 

Kehilangan Iman akan sangat berasa karena selama ini sumbangsihnya cukup terasa. Mengingat pemain ini memiliki akurasi tembakan sebesar 50 persen dan akurasi operan 73 persen. Adapun akurasi tekelnya 50 persen. Namun, keseimbangan PS TNI kemungkinan tidak akan bermasalah karena di cadangan juga ada pemain berkualitas seperti Guntur Triaji. (kmd/ion/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Striker Ini Pastikan Bertahan di Napoli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler