Kekalahan itu membuat posisi PSG kembali menjauhi puncak klasemen. Untuk sementara, Christophe Jallet dan kawan-kawan menempati posisi tiga dengan poin 26.
Jumlah itu sejatinya sama dengan St Ettiene yang unggul selisih gol. Lyon makin mantap di puncak dengan 31 angka, usai mengalahkan juara bertahan Montpellier 1-0 di kandang sendiri.
Kemenangan Nice di tentukan oleh gol Valentin Eysseric empat menit sebelum bubaran. Sebelumnya, striker PSG Zlatan Ibrahimovic menyamakan kedudukan di menit 83, membalas gol Eric Bautheac yang lahir pada menit 76.
Pelatih PSG Carlo Ancelotti secara terbuka menyerang gelandang asal Argentina Javier Pastore. Eks pemain Palermo tersebut dianggap bermain sangat buruk dan menjadi salah satu faktor utama kekalahan PSG.
Pada laga kemarin, Pastore masuk pada menit ke-69 menggantikan kapten Christophe Jallet. "Pastore mengecewakan saya dengan penampilannya. Namun, saya berharap dia juga tak gembira dengan cara bermainnya," kata pelatih 53 tahun tersebut kepada AFP.
Tak biasanya, Ancelotti mengkritik satu pemainnya secara terbuka. Seringnya, eks pelatih AC Milan dan Chelsea itu berkomentar terkait performa semua pemain. Termasuk saat kalah kemarin.
"Kami tak bermain secara tim. Kami terlalu individual. Kami kehilangan rasa kebersamaan dan tidak memiliki solusi yang pas di lini depan," paparnya.
Sikap kritis Ancelotti kepada Pastore dinilai tanpa alasan. Banyak spekulasi yang menyatakan bahwa itu diambil karena jalan keluar Pastore dari PSG semakin dekat. Dikabarkan, Pemain 23 tahun itu bakal ditukar dengan gelandang Inter Milan Wesley Sneijder pada bursa transfer Januari mendatang.
Pastore datang ke Les Parisiens -julukan PSG-- dengan harapan tinggi dengan mega transfer USD 54 juta (Sekitar Rp 519 miliar). Musim ini, Pastore hanya berkontribusi satu gol dan empat assist di Ligue 1. Total di Liga Prancis, Pastore bermain 37 kali dan mencetak 14 gol. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Filipina Jual Tiket AFF Cup Lebih Awal
Redaktur : Tim Redaksi