PSG Vs Dortmund: Sepak Bola Terkadang Sangat Tidak Adil

Rabu, 08 Mei 2024 – 06:10 WIB
Pelatih PSG Luis Enrique. Foto: editorialuefa

jpnn.com - PARIS - Klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain gagal membayar utang satu gol kepada Borussia Dortmund pada leg kedua semifinal Liga Champions.

Setelah kalah 0-1 pada pertemuan pertama di markas Dortmund pekan lalu, PSG kembali merana dengan skor yang sama saat menjadi tuan rumah di Parc des Princes, Paris, Rabu (8/5) dini hari WIB.

BACA JUGA: PSG vs Dortmund: Die Borussen Ulang Memori 12 Tahun Silam

PSG pun kandas dengan agregat 0-2. 

"Menurut saya kami pantas memenangi pertandingan. Kami menciptakan 31 tembakan ke gawang, membentur mistar gawang sebanyak empat kali. Dalam dua pertandingan, kami membentur mistar sebanyak enam kali, tetapi kami tidak mencetak gol. Sepak bola terkadang sangat tidak adil. Selamat kepada Dortmund. Saya harap mereka bisa memenangi final," tutur Pelatih PSG Luis Enrique kepada TNT Sports.

BACA JUGA: PSG vs Dortmund: Die Borussen Punya Kenangan Manis

“Saya jarang berbicara dengan pemain saya setelah pertandingan, tetapi malam ini saya membuat pengecualian. Saya berbicara dengan mereka satu per satu. Sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara menang, tetapi juga bagaimana cara kalah."

“Saya puas dengan usaha para pemain. Mereka melakukan apa yang saya minta. Saya menyukai semangat yang mereka tunjukkan. Jika ada sesuatu yang perlu dicela, itu adalah keberuntungan kami," imbuh Enrique.

BACA JUGA: Hasil Liga Champions: Dortmund ke Semifinal Setelah Menaklukkan Atletico Madrid 4-2

Sementara itu, Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic menilai timnya pantas mencapai final Liga Champions yang akan digelar di Wembley, 2 Juni.

"Ini memang hampir tidak nyata. Namun, saya pikir secara keseluruhan kami pantas mencapai final. Kami datang ke sini untuk menghadapi tim yang memiliki banyak kualitas. Kemenangan ini berkat kerja sama tim dan sedikit keberuntungan juga. Saya sangat bangga dengan tim saya, staf saya, dan seluruh klub," tuturnya.

“Mereka (PSG) kalah di leg pertama, jadi, wajar mereka memiliki kepercayaan diri menjelang pertandingan kedua. Jika kami memainkan pertandingan ini sepuluh kali lagi, kami mungkin tidak akan menang.”

“Sekarang kegembiraan menjadi perasaan utama. Ada alasan kenapa kami pantas merayakan kemenangan ini sejenak," imbuh Terzic. (uefa/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler