PSI: Anies Harus Pastikan PSBB Efektif, Jangan Sia-siakan Pengorbanan Rakyat

Kamis, 16 April 2020 – 20:12 WIB
PSI. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan keseriusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menerapkan PSBB. Pasalnya, sampai saat ini jalan-jalan di ibu kota masih dipadati kendaraan dan beberapa kantor juga tetap buka. 

“Jangan sia-siakan masa PSBB di Jakarta karena biaya sosial dan ekonominya besar. Pengorbanan rakyat dan dunia usaha harus dibayar dengan keseriusan kerja Pak Anies dan jajarannya untuk memperketat PSBB di beberapa hari tersisa. PSBB ini sangat memberatkan rakyat kecil,” kata Juru Bicara PSI Sigit Widodo, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4).

BACA JUGA: Pakar Dukung PSI Terkait Transparansi Kemenkes

Pelajaran dari berbagai tempat, lanjut Sigit, PSBB sebaiknya dimanfaatkan untuk sebanyak mungkin melakukan tes. Mereka yang terduga terinfeksi langsung diisolasi untuk memotong rantai penyebaran virus.

Dalam beberapa malam terakhir, Sigit dan Tim PSI berkeliling di sekitar Tanah Abang untuk membagikan sembako dan masker. Sigit melihat banyak kuli panggul dan pedagang kaki lima yang tidur di emperan toko karena tidak mampu lagi menyewa rumah.

BACA JUGA: PSSI Putuskan Liga dalam Status Darurat Bencana, PS Tira Persikabo Bilang Begini

Jika PSBB dilaksanakan dengan ketat, PSI berharap kasus Covid-19 dan penyebarannya turun. Transportasi publik dipulihkan, mal dan pusat belanja kembali buka, demikian pula dengan perkantoran dan sekolah.

“Cuma, ada satu syarat mutlak ketika kegiatan mulai dinormalkan, yaitu penerapan gaya hidup dan standar kesehatan seperti saat PSBB, tidak boleh diturunkan. Kantor, mal, tempat makan harus tetap menerapkan standar jarak antar pengunjung atau karyawan. Warga tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan sarung tangan, juga wajib mencuci tangan,” kata Sigit.

BACA JUGA: Waspada Corona, PSI Gelar Debat Konvensi Pilkada Tangsel Tanpa Penonton

Ketika PSBB berakhir, buruh kembali bekerja, kuli panggul bisa dapat penghasilan, pegawai mulai masuk kantor lagi, penjaga toko dan mal kembali bisa bertugas, tukang gado-gado, bakso, dan ketoprak kembali bisa berjualan seperti biasa.

“Tujuannya agar tak banyak orang kena PHK. Dengan begitu, kita bisa menyelamatkan hajat hidup orang banyak,” tutup Sigit. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler