PSI Sebut Pramono-Rano Karno Unggul Telak Lawan Ridwan Kamil-Suswono

Kamis, 10 Oktober 2024 – 07:41 WIB
Direktur PSI Mahendra Zaini menuturkan dari hasil survei menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno elektabilitasnya lebih tinggi ketimbang lawannya. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Mahendra Zaini menuturkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta.

Menurut Zaini, untuk pilihan top of mind tingkat elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno mencapai 37,1 persen.

BACA JUGA: Pramono-Rano Dinilai Sukses Memaparkan Visi dan Misi di Debat Perdana Pilkada Jakarta

"Kemudian, Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dipilih sebanyak 30,4 persen. Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mencapai 4,6 persen, dan yang tidak atau belum memilih mencapai 27,9 persen," kata Mahendra Zaini dalam keterangannya, Rabu (9/10).

Zaini melanjutkan untuk pertanyaan tertutup hasilnya pasangan Pramono Anung-Rano Karno lebih dipilih responden sebesar 52,6 persen. Kemudian, pasangan Ridwan Kamil-Suswono dipilih sebanyak 35,4 persen.

BACA JUGA: Pramono - Rano Menyinggung Nasib Guru Honorer

"Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dipilih sebanyak 5,4 persen dan yang tidak memilih sebanyak 6,6 persen," ungkapnya.

Sementara untuk tingkat popularitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno mencapai 79,3 persen dan tingkat akseptabilitas mencapai 84,3 persen.

BACA JUGA: Gagas Teman Pramono, Trimedya Bakal Menggalang Suara Kemenangan di Jakarta Pusat

Zaini menambahkan untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono tingkat popularitas mencapai 75,8 persen dan tingkat akseptabilitas mencapai 54,7 persen. Selanjutnya Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tingkat popularitas mencapai 31,3 dan tingkat akseptabilitas mencapai 18,4 persen.

"Hasil Survei ini mengungkap bahwa kalahnya pasangan Ridwan Kamil-Suswono oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno punya korelasi dengan penilaian dari 82,1 persen warga Jakarta," bebernya.

Mahendra mengungkapkan tidak diliriknya pasangan nomor urut 1 ini, lantaran masyarakat tidak puas akan kepemimpinan Ridwan Kamil di Jawa Barat.

"Yang menyatakan bahwa Kinerja Ridwan Kamil dinilai di Jawa Barat kurang memuaskan serta dianggap gagal menciptakan kemajuan ekonomi Jawa Barat," katanya.

Zaini melanjutkan di akhir Jabatan Ridwan Kamil pada 2023 jumlah penduduk miskin Jawa Barat meningkat berada di angka 3,89 juta jiwa per Maret 2023. Selain itu, angka pengangguran di Jawa Barat per Februari 2023 menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia.

Selain itu, dari data survei juga terungkap mayoritas responden tidak menginginkan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta karena punya rapor merah saat menjadi pemimpin di Jawa Barat.

"Berbeda Jokowi-Ahok saat maju sebagai Gubernur dan wakil gubernur Jakarta memiliki nilai raport kepemimpinan yang memuaskan saat menjadi kepala daerah," ucapnya.

Diketahui, survei PSI ini dilakukan pada 29 September-7 Oktober 2024. Penarikan sampel survei ini sebanyak 1800 responden yang merupakan warga provinsi Jakarta yang sudah terdaftar di DPT Pilkada 2024.

Survei menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.31 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Sampel berasal dari 5 Kota Administrasi dan 1 Kabupaten Administrasi di Provinsi Jakarta. Sementara teknik pengambilan jawaban dengan melakukan wawancara tatap muka.(mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler