PSI Tak Usah Memaksakan, Lolos ke Parlemen Justru Menimbulkan Deligitimasi Hasil Pemilu

Sabtu, 02 Maret 2024 – 17:56 WIB
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hampir tidak mungkin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan angka empat pada Pemilu 2024. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan hampir tidak mungkin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan angka empat pada Pemilu 2024.

Dia mengatakan seluruh hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga sudah menempatkan PSI di bawah empat persen atau tidak memenuhi unsur parlementary threshold.

BACA JUGA: PKB dan Gelora Lampaui Kenaikan Suara PSI

“Sudah terjadi ijmak ulama quick count bahwa PSI tidak lolos PT 4 persen. Jika data semua lembaga penyelenggara quick count digabung, maka sampel jadi gede dan MoE jadi makin kecil. Tanpa digabung aja MoE kurang dari 1 persen, dan itu pun PSI tidak sampe 4 persen,” ujar Burhanudin melalui akunnya di X.

Burhanuddin Muhtadi justru menilai apabila PSI ke parlemen, bisa menimbulkan deligitimasi masyarakat terhadap pemilu.

BACA JUGA: Real Count KPU: PSI Naik Tinggi, Jangan Kaget jika di Senayan Ada Grace Natalie

“Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada. Ketimbang lolos PT tetapi malah menimbulkan deligitimasi terhadap hasil pemilu 2024," tandas dia.

Real Count Pemilu Legislatif (Pileg) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Jumat (1/3) masih berlangsung. Data terbaru menunjukkan adanya naik dan turun perolehan suara nasional sejumlah partai politik.

BACA JUGA: Real Count KPU Jumat Pagi: Perolehan Suara PSI Mendekati Senayan, PPP Terancam

Satu hal yang menarik perhatian yaitu perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kenaikannya disorot oleh banyak pihak karena naik secara drastis dalam penghitungan resmi KPU per 1 Maret 2024. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaesang Effect Bekerja Lagi, Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler