jpnn.com - PEKALONGAN – Kepolisian mulai bergerak mendalami dugaan ajaran sesat yang dibawa Sri Hartatik, mantan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Kalilembu, Kecamatan Karangdadap, Pekalongan, Jawa Tengah. Polres Pekalongan bahkan sudah mengirim psikiatir untuk memeriksa kesehatan perempuan 48 tahun yang mengaku utusan Tuhan itu.
Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Aries TH mengatakan, sudah ada tim gabungan untuk mendalami ajaran Sri. Tim yang diketuai Wakapolres Pekalongan Kompol Widiyantoro itu beranggotakan unsur MUI, Kemenag, TNI, Kesbangpolinmas, kejaksaan, dan intel kepolisian.
BACA JUGA: Kepriben Kiye, Penderita HIV/AIDS di Banyumas Makin Banyak
Pada Senin (6/6) sore, tim langsung mendatangi rumah Sri di Desa Kalilembu, Kecamatan Karangdadap. Menurut Aries, ada kesepakatan antara tim gabungan dengan Sri. “Sri Hartatik akan bertaubat ke jalan yang benar dan kembali ke agama semula yang dianut,” katanya seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group).
Selain itu, polisi juga butuh kondisi kejiwaan Sri. “Untuk mengetahui kondisi kejiwaan Sri Hartati juga sudah menjalani pemeriksaan psikiater di RSUD Kraton,” katanya. Namun, polisi masih menunggu hasil tes kejiwaan terhadap Sri.
BACA JUGA: Intip Kekuatan KRI Diponegoro yang Siap Tempur ke Hawaii
Rencananya, Sri akan mengumumkan pertobatannya pada Kamis (9/6) atau Jumat (10/6). Lokasinya bisa di Polres Pekalongan atau Masjid Al Muhtarom.
“Untuk realisasinya, tim sedang menunggu hasil kejiwaan,” lanjutnya.
Di sisi lain tim juga sedang menarik Kitab Na’sum buatan Sri yang sudah berear di masyarakat. Karenanya Aries juga mengimbau masyarakat yang mendapat fotokopian buku dari Sri agar segera menyerahkannya buku ke Polsek Karangdadap atau Polres Pekalongan.
BACA JUGA: Pemkab Tegal Perketat Pengawasan Lokalisasi selama Bulan Suci
Seperti diketahui, Sri mengaku mendapat wahyu dari Tuhan. Ia mengaku sebagai utusan Tuhan dan telah menulis Kitab Na’sum.
Sri bahkan sudah diberhentikan dari statusnya sebagai guru dan PNS. Sebab, sejak 2009 istri Agus Triharyanto itu tak aktif mengajar lagi.(yon/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batik Tradisional Makassar dapat Apresiasi di Denmark
Redaktur : Tim Redaksi