jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan kembali menelan kekalahan ketika bersua melawan PSIS Semarang pada lanjutan Gojek Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Rabu (12/9).
Duel super sengit antara dua tim zona degradasi, itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
BACA JUGA: 3 Pemain Inti Barito Putera Dipastikan Bisa Main Lawan PSM
Kekalahan kedua kalinya melawan PSIS (putaran I dan II), ini memaksa Ayam Kinantan harus tetap berada di zona degradasi.
Lima gol tercipta di pertandingan yang disaksikan langsung Gubenur Sumatera Utara sekaligus Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi ini.
BACA JUGA: PSMS Medan Vs PSIS Semarang: Misi Balas Dendam Tuan Rumah
Satu gol pada babak pertama dicetak Bayu Nugroho pada menit 6, sedangkan empat gol lainnya pada babak kedua lewat Bruno Silva menit 75, Shohei Matsunaga (81,85) dan gol pamungkas sekali kemenangan PSIS oleh Hari Nur pada menit injury time.
Dengan ini, PSMS makin terbenam di dasar klasemen dengan poin 19. Sementara PSIS mengumpulkan 23 poin.
BACA JUGA: Borneo FC Vs Persija Jakarta: Laga Kandang Rasa Tandang
Pada pertandingan ini, PSMS sejatinya bermain agresif sejak menit awal.
Babak I berulang peluang dirancang, namun barisan belakang lawan sangat tangguh.
Lewat serangan balik, tim Mahesa Jenar-julukan PSIS, malah berhasil membawa timnya unggul pada menit 6.
Adalah sang kreator Bruno Silva yang lagi-lagi menjadi momok bagi Ayam Kinantan lewat serangan balik. Pada putaran I, saat PSIS mengalahkan PSMS 4-1, dia sukses mencetak hat-trick.
Kali ini, lewat serangan dari sisi kiri, dia membawa bola dan masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan.
Bolanya sempat nyaris diblok kiper PSMS, Abdul Rohim, namun bola lewat dan disambut Bayu Nugroho yang tanpa kawalan di sebelah kanan.
Gol ini sontak membungkam suara di stadion yang gemuruh mengingat PSMS tampil agresif dan menyerang sejak menit pertama.
Peluang emas PSMS sempat ercipta pada menit 3, lewat bek Muhammad Robby yang menerima umpan tendangan sudut. Dia yang berdiri di depan gawang PSIS, menanduk bola. Sayangnya, bola malah membentur mistar gawang.
Peluang emas PSMS lainnya, tercipta pada menit 34, lewat Alexander Tanidis yang melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti, sayangnya melenceng tipis di atas mistar gawang lawan.
Berbagai serangan PSMS terus tercipta hingga menit terakhir babak 45. Namun, tak juga tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan.
Selanjutnya, pada babak kedua, PSMS kembali lebih dulu menyerang. Menit 59, Felipe Martins mencoba tajinya. Namun tendangannya dari sisi kiri terbuang sia-siang kelar lapangan.
Menit 70, tendangan bebas Gusti Sandria yang menyebabkan sekelumit di penalti PSIS, masih bisa dihandle Joko Ribowo.
Semenit kemudian, sundulan Tanidis kembali dibuang Joko Ribowo.
Petaka PSMS tercipta pada menit 75 lewat sang momok, Bruno Silva yang mengecoh lini belakang PSMS tanpa daya.
Secercah harapan PSMS sempat terlihat pada menit 81 saat PSMS menerima tendangan bebas tipis di luar kotak penalti. Matsunaga yang menjadi eksekutor berhasil mengkonversinya menjadi gol. Skor berubah menjadi 1-2.
Matsunaga kembali membuat gemuruh di Stadion Teladan saat PSMS menerima penalti usai bek PSIS melakukan handball ketika mengantisipasi bola Fredyan Wahyu.
Pemain Jepang tersebut sukses menendang penalti. Skor menjadi 2-2.
Penonton riuh, Edy Rahmayadi pun berdiri memberikan aplause. Tangannya kemudian membuat gesture angka 1, tanda PSMS harus cepat mencetak satu gol lagi agar menang.
Sayang, bukannya kemenangan. Gol di injury time dari sang kapten PSIS, Hari Nur di tengah kotak penalti PSMS membuat semua terdiam. Skor 2-3 untuk PSIS sekaligus menjadi kemenangan tim tamu. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Santoso Sebut Kinerja Wasit Iksan Sangat Buruk
Redaktur & Reporter : Budi