jpnn.com, SEMARANG - Liga 1 2021/22 sudah memasuki pekan ketiga, tetapi PSIS Semarang sampai hari ini belum memiliki pelatih kepala. Sosok Imran Nahumarury hanya bertugas sebagai caretaker karena lisensinya hanya cukup untuk menjadi asisten pelatih.
Sebelumnya, pelatih PSIS ialah Dragan Djukanovic. Namun, juru taktik asal Montenegro itu memilih hengkang jelang bergulirnya Liga 1 2021/22.
BACA JUGA: Arema FC Belum Menang di Liga 1, Kontribusi Pemain Asing Dipertanyakan
PSIS yang diburu waktu memilih Imran untuk mengisi pos yang ditinggalkan Djukanovic untuk sementara waktu.
Syarat menjadi kepala pelatih di Liga 1 ialah memiliki lisensi minimal AFC Pro. Bagi yang berasal dari benua di luar Asia, maka lisensi yang dimiliki harus setara dengan AFC Pro.
BACA JUGA: Begini Format Liga 2 2021, Berbeda dengan Tiga Musim Sebelumnya
General Manager PSIS Semarang Wahyu Winarto menegaskan, nama calon pelatih PSIS sudah dikantongi oleh manajemen, tetapi calon nakhoda tersebut belum bisa datang ke Indonesia karena terdapat kendala dalam pemberkasan.
"Kalau nama sih sudah ada, cuma memang masih ada kendala di proses administrasinya. Ya, harapan kami dia bisa segera bergabung," kata pria yang karib disapa Liluk tersebut.
Nama yang sempat santer dibicarakan sebagai kandidat kuat menangani PSIS Semarang ialah Ian Gillan. Pria asal Skotlandia berpaspor Australia itu dinilai sebagai sosok yang tepat karena telah berpengalaman memebesut tim di Asia Tenggara.
Dalam karier yang tercatat di situs transfermarkt, Ian Gillan pernah melatih Kedah FA dan Serawak FA di Liga Malaysia. Kemudian, dia pernah membesut Ilocos United di kompetisi Liga Filipina. Selain itu, Ian juga pernah memimpin tim papan atas Austrlia, Perth Glory. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad