PSK Ini Protes Rutin Setor Duit Tetap Diciduk Satpol PP

Jumat, 06 Februari 2015 – 19:42 WIB

jpnn.com - NANGA BULIK - Lokasi prostitusi terselubung masih marak di wilayah Kabupaten Lamandau, Kalteng. Padahal setahun lalu, sang bupati Ir Marukan telah menegaskan menutup semua bentuk prostitusi di wilayahnya.

Buktinya, saat anggota Satpol PP Lamandau bekerja sama dengan pihak Kecamatan Menthoby Raya menggerebek lokasi yang dicurigai tempat prostitusi terselubung, sejumlah pekerja seks komersial (PSK) berhasil diciduk.

BACA JUGA: Jumadi Berubah jadi Manusia Akar, Istri Minggat

"Ternyata laporan masyarakat itu memang benar. Dari satu tempat yang didatangi, kami menemukan beberapa wanita penghibur di salah satu bekas rumah karaoke di Desa Bukit Raya Kecamatan Menthoby Raya. Pihak kecamatan sendiri memang sudah cukup lama mengamati aktivitas mencurigakan tersebut," ungkap Kepala Satpol PP Lamandau, Sukarelawan Abadi dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Jumat (6/2).

Dua dari empat wanita penghibur yang terjaring, langsung dibawa ke Kantor Satpol PP, termasuk mucikarinya juga dipanggil untuk dimintai keterangan. Setelah membuat surat pernyataan, mereka akan diserahkan kepada Dinsosnakertrans untuk dibina.

BACA JUGA: Tiket Pesawat Bersubsidi untuk Warga Pedalaman Dipatok Rp 350 Ribu

"Rencananya mereka akan dipulangkan, dan telah kita ingatkan untuk tidak kembali ke Lamandau lagi, kecuali punya pekerjaan lain, karena Pemkab Lamandau telah berkomitmen untuk membersihkan wilayah ini dari segala jenis prostitusi," tegas pria yang akrab disapa Ila ini.

Saat diwawancarai, kedua wanita penghibur yang bernama Inarti (25) dan Endang (22) yang berasal dari luar daerah. Keduanya mengaku mengetahui larangan praktik prostitusi di Lamandau. Namun mereka nekat kembali karena pindah ketempat lain pun juga sepi, dan tuntukan ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Kasus Sabu, Eks Jaksa Dituntut 2 Tahun Penjara

"Sebenarnya tempat yang menyediakan wanita seperti kami ini bukan satu saja, masih banyak yang lain di wilayah Lamandau, dan setiap bulannya kami memberikan uang kepada oknum yang mengaku petugas," protes Endang.(ryo/jpnn)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Revitalisasi, Warga Bali Kirim Kartu Pos ke Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler