jpnn.com - jpnn.com - Penampilan pemain seleksi PSM Makassar asal Iran Pouya Hossaini saat melawan Persib Bandung masih jauh dari kata memuaskan. Posisi Pouya sedang terancam jika masih bermain buruk dalam duel Persela di laga penyisihan grup C Piala Presiden, Minggu, (12/2).
Bahkan, laga tersebut dipastikan bakal menjadi kesempatan terakhir bagi Pouya Hossaini. Bermain buruk, langsung dipulangkan.
BACA JUGA: Pelatih PSM Puji Winger Persib
Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts pun meminta agar performa striker di kasta ketiga Liga Thailand itu dapat ditingkatkan selama latihan.
Laga pertama yang dilakoninya, kata dia, membuat pihaknya tidak senang.
BACA JUGA: Kopi ABC Kucurkan Fresh Money kepada PSM
"Saya beri satu kesempatan lagi untuknya," kata pelatih asal Belanda itu usai memimpin latihan di Lapangan BP2IP Barombong, Rabu, (8/2).
Pouya saat ini memang masih berstatus pemain seleksi di PSM. Pemain asal Iran itu rencananya akan kembali bermain pada laga kedua Grup C melawan Persela Lamongan, Minggu, 12 Februari.
BACA JUGA: Oalah! Ferdinand Cs Keok Lawan Tim Amatir
"Kalau dia (Pouya) tidak bisa bermain bagus, berarti dia bukan orang yang tepat," tuturnya. Saat PSM menantang Persib, Pouya memang tampil canggung. Tidak ada ancaman berarti yang lahir dari eks penggawa Liga Thailand itu.
Pentolan kelompok suporter The Maczman, Andi Syam Paswah menilai kualitas Pouya tidak sebanding dengan striker asing PSM sebelumnya, Luis Ricardo. "Dia sering salah dalam pengambilan posisi," jelasnya.
Dalam pertandingan Pouya juga seringkali meninggalkan posnya sebagai striker tunggal. Akan tetapi, hal itu patut dimaklumi karena kurang sokongan bola kepadanya.
Untuk sementara manajemen telah ancang-ancang mendatangkan pemain asing Asia lainnya. Akan tetapi, untuk nama negara asalnya belum ingin dibocorkan.
"Untuk asing Asia masih ada," singkat Munafri Arifuddin, CEO PSM. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Akui Finishing Timnya Masih Belum Oke
Redaktur & Reporter : Budi