jpnn.com - PSM Makassar berhasil meraih poin penuh saat menghadapi tuan rumah Persikabo 1973.
Bermain di Stadion Pakansari Bogor, pasukan Ramang menang dengan skor tipis 1-0.
Sang kapten, Wiljan Pluim menjadi penentu kemenangan PSM di laga ini.
Gelandang asal Belanda itu membobol gawang Persikabo pada menit ke-75.
Hebatnya lagi, gol tersebut tercipta ketika PSM bermain dengan sepuluh pemain seusai Dzaky Asraf diganjar kartu merah pada menit ke-66.
Meski bermain dengan sepuluh pemain, juara bertahan Liga 1 musim 2022/2023 sukses menciptakan berbagai peluang untuk mencetak gol di laga ini.
Namun sayang, anak asuh Bernardo Tavares gagal menambah pundi-pundi golnya.
Pengamat sepak bola Assegaf Razak menilai PSM layak menang karena berhasil menguasai jalannya pertandingan.
"Ada beberapa peluang yang mereka dapatkan dalam laga ini dan saya rasa PSM layak untuk menang," kata Assegaf Razak kepada JPNN.com, Jumat (14/7).
Kendati demikian, mantan pelatih PSM itu tetap memberikan saran kepada jajaran pelatih agar melakukan evaluasi terhadap kinerja pemain depan.
Dalam laga ini, striker PSM Everton Nascimento tidak mampu beduel dengan lini belakang lawan.
"Memang lini depan PSM perlu dilakukan evaluasi. Saya rasa para pelatih perlu melakukan evaluasi agar lini depan makin tajam," tambahnya.
Dia juga berharap pemain PSM agar berani bermain terbuka dan menyerang ke lini pertahanan lawan. Pola itu pun terjadi saat PSM bermain dengan sepuluh pemain.
"Memang harus berani bermain terbuka, terlebih pemain PSM memiliki kecepatan tinggi di sektor sayap. Kalau berani bermain menyerang maka akan menciptakan kepanikan pertahanan lawan," ujarnya.
Tambahan tiga poin penuh mengantarkan Wiljan Pluim cs naik ke posisi 7 klasemen dengan mengumpulkan 4 poin dari tiga laga. (mcr29/jpnn)
BACA JUGA: Persikabo vs PSM Makassar: Begini Penilaian Bernardo Tavares Soal Lawan
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : M. Srahlin Rifaid