jpnn.com, MAKASSAR - Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah ini tampaknya tepat disematkan kepada kondisi PSM Makassar saat ini. Pasalnya, mereka harus merasakan dua duka sekaligus di ujung kompetisi Liga 1 2018.
Setelah dipastikan gagal menjuarai Liga 1 2018, mereka juga harus menerima kenyataan membayar denda besar akibat ulah suporter mereka.
BACA JUGA: Kemandirian Bobotoh Makin Mantap dengan Mendirikan Koperasi
Kemenangan 5-1 atas PSMS Medan pada laga pekan terakhir Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (9/12) lalu, ternoda dengan penyalaan flare para pendukungnya.
Akibat ulah tersebut, tim berjuluk Juku Eja itu harus membayar denda ke Komisi Disiplin PSSI. Puluhan flare yang dibakar, membuat mereka terkena denda Rp 300 juta.
BACA JUGA: Kalteng Putra Pastikan Hanya Pertahankan 50 Persen Pemain
Menurut Skretaris tim PSM Andi Widya, denda itu cukup mengecewakan pihaknya dan merugikan tim.
"Kami telah menerima Surat Keterangan (SK) Komdis PSSI terkait hukuman yang diberikan kepada PSM karena ulah suporter kami yang buruk, ini sangat disayangkan sekali," ungkapnya.
BACA JUGA: Persebaya Pastikan Pertahankan Otavio Dutra
Dia merasa, dalam kondisi yang masih berduka karena gagal juara, PSM juga harus menerima kenyataan pahit.
"Kami tahu suporter kecewa dengan kondisi sepak bola kita saat ini, tapi harus diluapkan dengan cara yang tidak seperti ini harusnya," tutur dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakeknya dari Indonesia, Bintang PSM Ingin Dinaturalisasi
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad