jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar tampil ganas saat menjamu Persib Bandung pada pekan keempat kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Tak tanggung-tanggung, skuad besutan Bernardo Tavares menang dengan skor 4-2.
BACA JUGA: PSM Makassar Bantai Persib Bandung 4-2 di Parepare
Kendati menang besar dalam laga big match itu, Wiljan Pluim dan kawan-kawan mendapat sorotan dari mantan pelatih PSM, yakni Assegaf Razak.
Seusai pertandingan berlangsung, Assegaf menilai PSM terlalu lengah pada babak kedua. Akibat itu, tim tamu Persib Bandung mampu memperkecil ketertinggalan.
BACA JUGA: PSM Makassar vs Persib Bandung, Bernardo Tavares Bilang Begini
"Saya lihat gol dari Persib Bandung karena kurang fokusnya para pemain PSM," kata Assegaf Razak kepada JPNN.com, Sabtu (22/7) malam.
Dia juga menyoroti PSM yang bermain bertahan dan sesekali mengandalkan serangan balik babak kedua. Pada hal mereka sudah unggul 3-0 dalam laga tersebut.
BACA JUGA: PSM Makassar vs Persib Bandung: Pengamat Minta Juku Eja Jangan Melakukan Ini
"Saya kurang tahu apakah karena ingin menang 3-0 saja, tetapi karena permainan seperti itu membuat Persib Bandung mencetak dua gol. Harusnya PSM tetap main terbuka dan berani apa lagi main kandang," tambahnya.
Pria yang sering melahirkan pemain muda di Makassar itu berharap pemain PSM tidak keseringan menggunakan strategi seperti itu. Terutama dalam laga-laga selanjutnya.
"Ini perlu dievaluasi oleh para pelatih. Saya harap mereka tidak menggunakan hal serupa pada laga selanjutnya," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bermain di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare Sulawesi Selatan, pasukan Ramang menang dengan skor 4-2.
Gol kemenangan tim berjuluk Juku Eja dicetak oleh Kenzo Nambu menit 10, Victor Dethan menit ke 28 dan satu gol lainnya dilesekan oleh Everton Nascimento dimenit 40 dan Andy Harjito menit 90 1.
Sebaliknya, gol dari tim tamu diciptakan oleh Marc Klok dan gol bunuh diri dari Yuran Fernandes.
Bermain di depan puluhan ribu suporter setianya, Wiljan Pluim dan kawan-kawan tampil gemilang. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid