PSM Makassar Selalu Sulit Dapat Pemain Asia Berkualitas

Kamis, 14 Februari 2019 – 01:40 WIB
Para pemain PSM Makassar sedang berlatih. Foto: PSM Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar sepertinya tidak berjodoh dengan pemain asing dari Asia dalam sepuluh tahun terakhir.

Tim berjuluk Pasukan Ramang itu memang sering menggunakan jasa pemain dari Asia.

BACA JUGA: Asisten Pelatih PSM Akui Sulit Dapat Pemain Asia Berkualitas

Akan tetapi, PSM sering kecewa karena kualitas pemain asing asal Asia yang digaet ternyata tidak sebagus penggawa dari Eropa.

Pasukan Ramang mulai rutin menggunakan tenaga pemain Asia pada musim 2009-2010.

BACA JUGA: 7 Tim Liga 1 yang Sudah Punya Pemain Asing Lengkap

Regulasi kompetisi yang masih bernama Indonesian Super League (ISL) ini mulai membatasi kuota pemain asing dengan formant 3+2 (3 non-Asia dan 2 Asia).

Setelah itu diubah menjadi 3+1. Di balik perjalanannya, Pasukan Ramang kesulitan mendapatkan pemain Asia berkualitas.

BACA JUGA: Berita Terbaru Usaha PSM Makassar Gaet Winger Anyar

Tidak banyak legiun Asia yang bisa bertahan lama. Paling lama hanya Kwon Jun dengan penampilan 44 laga musim 2011-2012. Dia juga tampil dalam sebelas laga pada ISC 2016.

PSM paling banyak menggunakan jasa pemain Australia dengan jumlah enam penggawa.

Disusul Korea Selatan dengan empat pemain. Sisanya dari berbagai negara. Mulai Iran, Uzbekistan, Hong Kong, hingga Suriah.

Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah tidak memungkiri rata-rata kualitas pemain Asia hampir setara dengan  lokal.

"Satu yang saya lihat cukup bagus ialah Park Jung Hwan. Sayangnya, faktor cedera dan umur membuatnya tidak optimal bermain 90 menit," kata Imran, Selasa (12/2).

Legenda PSM Syamsuddin Umar menambahkan, pemain Asia jarang yang menonjol di Pasukan Ramang.

"Dibutuhkan seleksi yang betul-betul bagus untuk mendapatkan pemain hebat," kata Umar. (fajar/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengintip Persiapan PSM Makassar Hadapi Piala Indonesia


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler