jpnn.com, MAKASSAR - Tuan rumah turnamen pramusim Piala Presiden 2018 bakal mengalami perubahan. Itu setelah PSM Makassar yang dipercayakan untuk menjadi salah satu host dalam babak penyisihan grup, memilih menarik diri.
PSM beralasan fasilitas Stadion Andi Mattalatta yang menjadi home base mereka selama ini belum layak. "Kalau untuk menggelar pertandingan single match, sebenarnya Stadion Andi Mattalatta aman-aman saja. Tapi, kalau menjadi tuan rumah untuk pertandingan dalam jumlah banyak dalam waktu yang sangat pendek, sepertinya belum begitu mampu menjadi host,'' kata CEO PSM, Munarfi Arifuddin, Kamis (21/12).
BACA JUGA: Tinggalkan Apparel AS, PSM Makassar Gaet Sponsor Baru
Pengusaha muda sal Makassar itu lantas memaparkan, sejumlah unsur yang membuat mereka belum mampu menjadi host tersebut, adalah ruang ganti stadion yang hanya berjumlah dua ruang, serta tidak adanya stadion pendamping yang representasi untuk menggelar pertandingan level nasional seperti Piala Presiden dan Liga 1.
Padahal, lanjur Munarfi, untuk menjadi tuan rumah babak penyisihan grup, mereka setidaknya ada 12 pertandingan yang digelar di stadion dengan kapasitas 30 ribu penonton itu dalam tempo dua pekan. "Jadi, kami merasa kebaratan untuk menjadi tuan rumah untuk even ini. Karena kami tidak mau mengecewakan peserta yang bertanding di Makassar," ujar dia.
BACA JUGA: Piala Presiden Digelar Bulan Depan
Munarfi lantas menyarankan agar, PT LIB (Liga Indonesia Baru) sebagai operator turnamen itu, sebaiknya menggelar open biding penentuan tuan rumah babak penyisihan grup turnamen yang diikuti oleh 18 klub peserta Liga 1 itu.
"Kalau dengan mekanisme open bidding, saya pikir tim yang dipercayakan menjadi tuan rumah akan lebih siap dan klub lain juga menerima," kata dia. (ben)
BACA JUGA: Piala Presiden Diikuti 20 Klub, Start Pekan Kedua Januari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Piala Presiden 2018, Barito Kumpulkan Tim 3 Januari
Redaktur & Reporter : Adek