jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar akan bersua dengan Bali United dalam laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu, 25 November mendatang.
Jelang duel sengit tersebut, baik PSM maupun Bali United sama-sama terus menganalisa kelemahan dan kekuatan lawannya.
BACA JUGA: 2 Pemain Penting Absen Bela Persib Lawan Perseru
Bali United sudah memulai latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Badung, Nusa Dua. Latihannya langsung taktik. Kemampuan para pemain diasah dalam menjalankan taktik yang sepertinya lebih ngotot dalam menekan permainan lawan.
Pelatih Bali United, Widodo C Putro mengaku menu latihannya sangat penting untuk menghadapi PSM saat main di Stadion Andi Mattalatta.
BACA JUGA: Mitra Kukar vs PS Tira: Perlu Dukungan Suporter
Hanya memiliki dua hari sebelum bertolak ke Makassar, Jumat, 23 November, diharapkan menu latihan yang diberikan itu sudah bisa dipahami semua pemain sebelum berangkat.
"Hari ini kami taktikal. Waktu terlalu singkat. Jumat tidak ada latihan lagi. Plus OT (ofisial training) di sana. Jadi kami langsung fokus pada persiapan menghadapi PSM," ucapnya.
BACA JUGA: Mitra Kukar Tampil Tanpa Kekuatan Penuh Saat Jamu PS Tira
Mantan pelatih Sriwijaya FC ini yakin latihan yang disiapkannya ini ampuh untuk meredam PSM. Strategi yang sudah terbukti dalam tiga laga kontra PSM.
Sejak menangani Bali United, lini depan pasukan Robert Alberts selalu kesulitan mencetak gol. Bali United selalu clean sheet.
Ditambah timnya juga selalu mampu membobol gawang PSM. Total sudah enam gol dari tiga laga terakhir kedua tim. "Itulah PSM. Mereka juga pernah kalah di kandangnya musim ini. Satu sisi ada celah bisa kami buat sesuatu di sana," yakinnya.
Pelatih 48 tahun itu sadar jika menghadapi PSM timnya minimal tidak boleh kebobolan terlebih dahulu dan efektif lewat permainan counter attack.
"Harus ngotot. Kalau nggak ngotot saya nggak pasang. Semua pemain harus ngotot. Karena ini penting terutama untuk menghadapi kelebihan PSM," paparnya.
Pelatih PSM, Robert Albert ikut memuji kualitas Bali United. Agresivitasnya dalam bursa transfer membuat lini penyerangannya masih menjadi salah satu yang terbaik di liga saat ini.
Kelebihan ini yang perlu diantisipasinya. Seperti pada latihan kemarin di Stadion Andi Mattalatta, pelatih berpaspor Belanda itu meningkatkan intensitas latihannya. Dengan metode latihan 11 lawan 11.
"Kami tetap jaga ritme permainan. Hari ini bermain tepatnya 50 menit. Biarkan pemain menikmati bermain tidak dalam tekanan. Cari kombinasi masing-masing. Dan mendiskusikan solusi sama-sama," jelasnya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjaga Gawang Asal Korsel Ini Berambisi Tampil Reguler
Redaktur & Reporter : Budi