jpnn.com, MAKASSAR - Duel antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta pada pekan ke-32 Liga 1 2018 ibarat laga puncak bagi kedua tim demi status juara.
Pemenang duel di Stadion Andi Mattalatta, Jumat, 16 November, sedianya akan memuluskan langkah bagi PSM ataupun Persija untuk merebut trofi.
BACA JUGA: RD Kecam Penundaan Laga PSMS Medan Vs PS Tira
Tim yang kalah hanya bisa meredam ambisi dan berharap bantuan tim lain.
Sejauh ini, Persija memang masih memiliki satu laga tunda. Tetapi, Pelatih Persija, Stefano Cugurra, tidak ingin gagal di laga nanti.
BACA JUGA: PSM Vs Persija Bakal Ketat, Suporter Jangan Bikin Masalah
Makanya, dia membawa skuat terbaiknya dan mempersiapkan taktik yang matang demi target tiga poin.
"Kami bikin taktik di dalam tim. Kami bisa lihat variasi skema PSM. Kondisi fisik dan teknik dari semua pemain," ucap pelatih yang akrab disapa Teco ini.
BACA JUGA: Bawa 16 Pemain, Borneo FC Yakin Mampu Curi Poin di Serui
Soal sisa laga tunda dan dinilai diuntungkan di laga ini, pelatih berpaspor Brasil itu balik menyebut PSM yang diuntungkan. Hal ini dikarenakan timnya akan melawan tekanan di markas PSM.
"Coba hitung ada berapa pemain kami yang absen. Bulan ini kami main lima kali bahkan bisa lebih seperti bulan sebelumnya yang bermain sembilan kali sebulan. Juga PSM jelas main di rumahnya, kami tidak tahu main di mana," jelasnya.
Pelatih PSM, Robert Rene Alberts juga menilai duel kontra Persija adalah laga penting untuk dimenangkan. Pelatih berpaspor Belanda itu belum menganggap kemenangan atas Persija sebagai penentuan juara musim ini.
"Pekan ini memang menentukan. Tetapi, bukan memastikan siapa yang juara. Saya masih tetap pada pendapat saya sebelumnya bahwa penentu juara akan ditentukan sampai laga terakhir," jelas pelatih berusia 63 tahun itu.
Pelatih yang sukses membawa Arema Indonesia juara musim 2009/ 2010 masih berkaca dari hasil yang diraih timnya msuim lalu, terutama dua laga terakhir yang juga menyisakan dua laga kandang. Kontra Bali dan Madura United.
Menurutnya banyak aspek yang membuat timnya tidak boleh lengah sedikit pun. "Tidak ada gunanya juara jika kamu tak bisa memenangkan duel. Terpenting memenangan laga itu dan kans juara tim kami paling besar," paparnya.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin berharap timnya bermain baik dan tidak dipengaruhi hal-hal non teknis. "Mari berpikir positif mengarungi liga ini. Jangan larut pada kondisi yang bisa memecah konsentrasi," pesannya.
Direktur Utama Persija, I Gede Widiade menyadari banyak tim yang berpikir negatif soal timnya yang bakal juara. Hanya saja, baginya hal itu akan dijawabnya dengan permainan bagus dan menghibur penonton.
"Saya juga dukung persaingan juara menjunjung sikap fairplay dan itu harus dijalankan," imbuhnya. Disinggung soal pengaturan laga, Gede menolaknya. Timnya hanya fokus ke pertandingan dan menang. "Insyallah. Silakan semua menilai. Sama seperti pertandingan lainnya. Tim cukup fokus saja," imbuhnya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSIS vs Persib: Setiap Laga Adalah Final!
Redaktur & Reporter : Budi