jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar sudah menjalani dua laga uji coba dengan tim amatir, salah satunya melawan Persim Maros dan OTP37 Mamuju di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Makassar.
Dua pertandingan persahabatan itu belum bisa menjadi tolok ukur kekuatan tim berjuluk Juku Eja. Sebeb, lawan yang dihadapi tidak sepadan dengan kemampuan pemain PSM.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui hal tersebut meski ia sempat merasakan kecewa atas performa anak asuhnya kala melawan OTP37 Mamuju.
Menurutnya, duel melawan PSIS Semarang pada 28 Mei di Stadion Jatidiri akan menjadi tolok ukur perkembangan skuadnya.
"Saya akan lihat hasil pertandingan lawan PSIS Semarang. Apakah pemain saya berkembang atau masih sama," kata Bernardo Tavares, Selasa (24/5) sore.
Pelatih asal Portugal itu menyebut PSIS merupakan salah satu tim terbaik di Liga 1 musim 2021/22. Terbukti, mereka finis diposisi tujuh klasemen, berbeda dengan PSM yang hampir terjun ke zona degradasi.
"PSIS Semarang tim bagus. Saat ini mereka memiliki pemain baru. Jangan lupa mereka tampil bagus musim lalu," tembah dia.
Jelang melawan PSIS, pria kelahiran Leiria 7 Juni 1988 itu menjelaskan timnya masih lemah dalam proses penyelesaian akhir. Terlihat saat mereka menjalani uji coba dengan OTP37 Mamuju.
Para pemain Juku Eja memiliki peluang yang sangat banyak. Namun, aksi para penyerang tidak memuaskan sang pelatih.
"Saya tidak puas dengan hasil melawan (OTP37 Mamuju). Pemain saya tidak mampu manfaatkan peluang," ujar dia.
Tavares berharap saat melawan PSIS, para pemainnya mampu menunjukkan performa yang lebih baik dari sebelumnya. (mcr29/jpnn)
BACA JUGA: Teco Fokus AFC Cup, Bali United Kesampingkan Piala Presiden?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkembangan Terbaru Soal Striker Asing Baru PSM Makassar, Cek di Sini
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : M. Srahlin Rifaid