jpnn.com, MEDAN - Bek muda PSMS Firza Andika akhirnya mendapat izin dari PSMS Medan untuk mencoba peruntungan di kompetisi level Eropa, yaitu klub Divisi II Liga Belgia, AFC Tubize.
Sekretaris Umum (Sekum) PSMS, Julius Raja menjelaskan izin tersebut dikeluarkan demi kemajuan si pemain yang nantinya juga membawa nama Sumatera Utara dan juga PSMS.
BACA JUGA: PSMS vs Mitra Kukar: Bertaji atau Degradasi?
Ya, bagi Ayam Kinantan-julukan PSMS, pemain kelahiran Medan tahun 2000 ini adalah pesepakbola pertama yang melanglang ke Eropa. Sekaligus pemain kedua asal Sumut setelah Egy Maulana Vikri.
“Dari PSMS mengiyakan, karena ada surat dari Firza menyampaikan keinginan dia ingin berlatih di Belgia. Kita buat jawaban surat tersebut. Boleh (ke Eropa) asal mementingkan kepentingan tim nasional.”
BACA JUGA: PSM Makassar Vs Persib Bandung: Ferdinand Sinaga Gagal Reuni
“Kita harus nasional dulu yang diutamakan. Kalau konsentrasi ke timnas dan selesai, silahkan berangkat. Izin berangkat sudah kita kasih ke dia. Dia masih trial di sana, nanti kalau sudah oke (diterima di sana), baru pembicaraan selanjutnya,” ujarnya didampingi Direktur Utama NorthCliff Sport, Muchlis Widjaya di Medan, Selasa (23/10/2018).
Rencana Firza berangkat ke AFC Tubize sejatinya merupakan upaya dari NorthCliff yang dikenal sebagai sponsor utama PSMS musim ini.
BACA JUGA: PSIS vs Sriwijaya FC: Tamu Bisa Pulang dengan Malu
NorthCliff kemudian merambah dunia sepak bola dan menjadi manajemen atau agen bagi pesepakbola, satu di antaranya Firza.
King-sapaan Julius Raja, menambahkan sejatinya Pelatih PSMS Peter Butler sempat keberatan dengan rencana keberangkatan Firza ini yang digadang tanggal 5 November 2018.
Bukan karena ingin menghambat pemain, namun kebutuhan tim PSMS yang saat ini berjuang lolos dari zona degradasi. Apalagi, sudah lama Firza meninggalkan PSMS demi Timnas U-19.
“Kita sampaikan ke pelatih soal Firza. Pelatih memang keberatan karena posisi PSMS. Kita bilang dia statusnya di masih di timnas. Proses waktunya kembali ke Medan tinggal tiga minggu, kalau dipaksakan sementara konsentrasinya tidak di PSMS percuma. Kita butuh dia, ada untung ruginya. Kita bakal minus dia di empat laga akhir musim. Tapi itu pun kalau dipakai timnas, kita bisa apa. Jadi ibarat dua mata sisi,” bebernya.
Soal gaji, jika nantinya Firza berangkat ke Eropa, maka akan disetop. “Kita setop dulu sampai ini selesai. Kalau ini pribadi, kalau selama membela timnas, gajinya tetap masih jalan. Soal kontrak sama PSMS nanti masih menunggu hasil trial di sana,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama NorthCliff Sport, Muchlis Widjaya, menjelaskan pihaknya meskipun sponsor utama PSMS, pihaknya tetap melalui prosedur saat menyurati PSMS untuk meminta izin Firza ke AFC Tubize.
“Dan, ternyata PSMS positif responsnya. Karena ini juga mengharumkan nama Sumut. Kalau andai lolos, ada dua anak Medan berlaga di Eropa selain Egy. Saya berterima kasih kepada PSMS karena mengijinkan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan pada awalnya, Firza ditawar AFC Tubize berawal saat kolega mereka di Singapura membantu mengirimkan video Firza ke Belgia, ke eks klub Eden Hazard itu. “Ini di luar ekspektasi kita. Ternyata responnya enggak lama, mereka tertarik dan minta Firza trial,” timpalnya.
Soal peluang lolos, pihaknya mengembalikan ke Firza tanpa membebani sang pemain. “Firza sendiri happy, secara manusia dan ingin berkarir ke Eropa. Kita juga enggak menggangu dia selama di timnas biar di fokus di sana dulu,” lanjutnya.
Peluang Firza diikat kontrak di Tubize memang tak mudah. Ada saingan dari Korsel. Namun, Firza adalah satu-satu wakil ASEAN yang trial di sana.
Wiwid-sapaan akrab Muchlis Widjaya menambahkan selain klub Belgia, Firza juga diminta ikut seleksi di klub Spanyol, termasuk Liverpool. Namun, pihaknya ingin semua dijalani satu-satu, terkhusus AFC Tubize lebih dulu.
Bagi NorthCliff, membawa Firza adalah tantangan sebab baru kali ini pemain berposisi bek yang dibawa ke luar negeri. “Banyak yang kirim keluar negeri itu pemain penyerang. Dan, NorthCliff mencari yang beda, kami kirim bek,” pungkasnya.
Firza dijadwalkan berangkat tanggal 5-25 November di AFC Tubize. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persela vs Barito Putera: Duel Aroma Persebaya
Redaktur & Reporter : Budi