MEDAN-PSMS ditahan imbang Sriwijaya FC pada laga lanjutan kompetisi ISL di Stadion Teladan, Senin (20/2) sore. Selama 90 menit pertandingan, skor 0-0 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Aeng Suarlan.
Babak pertama berlangsung cukup seru. Kedua tim saling serang walau dengan intensitas yang rendah, namun semua serangan cukup membahayakan. Tercatat dari menit pertama tendangan keras striker Sriwijaya FC Kayamba Gumbs langsung membahayakan gawang PSMS. Namun masih bisa diselamatkan kapten yang juga kiper PSMS Markus Haris Maulana.
Menit 14 lewat tendangan bebas gelandang PSMS Luis Pena ditepis kiper Sriwijaya FC Fery Rotinsulu. Di menit 17, giliran gawang PSMS yang digempur lewat serangan cepat anak-anak Laskar Wong Kito. Kayamba Gumbs di kotak penalti melakukan lob, tapi berhasil dijangkau Markus. Dan menit ke-41 tendangan bebas playmaker PSMS Inkyun Oh kembali membahayakan gawang Sriwijaya FC. Lagi-lagi tendangan keras yang dilesakkan pemain-pemain Ayam Kinantan berhasil dimentahkan Fery. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua petandingan berjalan dengan tempo lebih cepat. Terhitung lima kesempatan cukup baik tak bisa dimaksimalkan tim besutan Suharto AD ini. Termasuk dua pelanggaran di masing-masing kotak penalti kedua tim yang hanya diacuhkan wasit. Sementara ada tiga kesempatan anak-anak Sriwijaya FC mengoleksi gol, namun juga tak bisa diselesaikan dengan baik.
Tim lawan terlihat sangat ngotot ingin menang, hingga di menit 76 dan 82 pelatih Sriwijaya FC memasukkan dua striker pengganti. Namun, skor tetap bertahan 0-0 hingga menit akhir.
Menanggapi hasil pertandingan, pelatih PSMS Suharto AD menuturkan, hasil ini harus disikapi secara objektif. "Sriwijaya FC merupakan tim kuat, dan ditahan imbang oleh mereka bukan satu hal yang buruk. Namun, bukan karena tim kita tampil buruk anak-anak sudah bermain cukup maksimal," terangnya usai laga.
Mengomentari striker PSMS Osas Saha, ia mengatakan pemain asal Nigeria ini kembali tampil tak maksimal. "Performa Saha kembali menurun dan ini sangat mempengaruhi hasil pertandingan," ujar Suharto.
Ia juga menyesalkan sikap striker ini yang kerap mengolah-olah bola di kotak penalti lawan. "Instruksinya, jika ada kesempatan sekecil apa pun di kotak penalti lawan, harusnya striker langsung melakukan shoting ke arah gawang," tegas Suharto.
Suharto juga mengaku, mengganti striker PSMS Dong Soo dengan striker muda PSMS Yoseph Nico memiliki alasan kuat. "Daripada harus mengganti Saha, lebih baik menarik Dong Soo keluar, karena ia terlihat kesakitan. Akan sangat merugikan jika harus melihatnya cedera usai laga ini," katanya.
Sementara, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku puas dengan hasil seri ini. "PSMS bertanding cukup baik. Apa lagi counter attack yang digalang duo PSMS asal Korea itu (Inkyun dan Dong Soo, Red). Jadi saya cukup puas dengan hasil imbang ini," tuturnya.
Ia mengaku, dengan banyaknya serangan yang digalang skuadnya, tak satu pun berbuah gol. "Kita kurang beruntung, padahal serangan demi serangan terus dilancarkan anak-anak. Dan hasil ini membuat harapan kita meleset dari target. Karena kita menargetkan meraih poin penuh di tour Sumatera," tandasnya. (saz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sneijder Tolak Tawaran Klub Rusia
Redaktur : Tim Redaksi