jpnn.com, SEMARANG - Debut perdana pelatih anyar PSMS Djadjang Nurdjaman benar-benar tak mulus.
Pasalnya, tim berjuluk Ayam Kinatan kalah saat menjalani laga perdana babak 16 Besar Liga 2 lawan PSIS.
BACA JUGA: Ngeri, Persebaya Jebol Gawang PSBS Biak 5 Kali
Dimana PSMS, harus takluk 1-2 di Stadion Kebondalem, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (21/9) sore.
Djanur resmi membesut Legimin Raharjo dkk sebagai pelatih kepala menggantikan Mahruzar Nasution sejak Rabu (20/9).
BACA JUGA: PSMS Menyerah di Kandang PSIS
“Saya baru bergabung sehari sebelum pertandingan, pasti ini juga menjadi kendala,” ungkapnya kepada Pojoksumut.com via Whatsapp, Kamis (21/9) malam.
Namun, secara keseluruhan, mantan arsitek Persib Bandung ini menilai timnya bisa kalah setelah unggul satu gol lantaran konsentrasi pemain menurun pada babak kedua.
BACA JUGA: Ganas, Persebaya Gulung PSBS 3 Gol Tanpa Balas
“Ya bisa kebalas gol dari bola mati atau tendangan bebas karena pelanggaran yang enggak perlu. Dan sudah diingatkan sebelumnya ke pemain, karena dari open play PSIS enggak bisa buat gol. Tapi pemain kita ada penurunan konsentrasi,” jelasnya.
Soal konsentrasi inipun bakal menjadi bahan evaluasi para tim pelatih. Apalagi, PSMS akan melakoni laga kedua lawan Persita Tangerang, Senin (25/9) di Stadion Teladan.
“Ya harus lebih fokus lagi (para pemain), konsentrasi. Dan, selanjutnnya kita main di kandang, harus allout dan lebih menyerang,” tegasnya.
Dia juga mengungkapkan soal kepemimpinan wasit di pertandingan ini. “Soal wasit pasti kecewa, terutama ada insiden pemukulan pemain PSIS ke pemain kita pada menit 65, tapi enggak diberi peringatan apapun. Susahnya enggak ada siaran langsung di TV, jadi wasit terlalu berani,” bebernya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Surabaya Tak Anggap Remeh PSBS Biak
Redaktur & Reporter : Budi