PSMS Medan Gagal Lagi Patahkan Rekor Buruk Laga Tandang

Senin, 09 Juli 2018 – 21:38 WIB
Frets berduel dengan Bayu Gatra di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Jawa Timur. Foto: pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan kembali gagal meraih poin setelah tumbang 0-1 dari Madura United pada pekan ke-14 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (8/7).

Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Ayam Kinantan saat bermain di kandang lawan. Dari tujuh laga, PSMS gagal meraih satu poin.

BACA JUGA: Taklukkan PSIS Semarang, Persib Bandung Tempel Ketat Persija

Satu-satunya gol diciptakan striker Madura United, Alberto Antonio de Paula pada menit kelima. Pelatih PSMS, Dajdjang Nurdjaman menyesalkan gol cepat tersebut.

Pada laga itu PSMS kembali mengandalkan Abdul Rohim di bawah mistar. Ini merupakan laga comeback Rohim setelah tiga bulan absen karena cedera.

BACA JUGA: Tenang, Persija Tak Akan Lepas Simic ke Eskisehirspor FC

Namun lima menit laga berjalan, Rohim harus memungut bola dari jaringnya setelah Beto mampu memanfaatkan umpan terobos Zah Rahan dan gagalnya jebakan offside PSMS.

Beto mencoba mengancam kembali lewat sepakan dari luar kotak penalti. Namun kali ini bola mampu ditangkap dengan baik oleh kiper PSMS, Abdul Rohim. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Madura United.

BACA JUGA: Ssst..Striker Naturalisasi Ini Jadi Buruan Persib

Memasuki babak kedua, Madura United kembali mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Bayu Gatra mendapatkan peluang emas di depan gawang PSMS, namun masih belum bisa berbuah gol.

PSMS mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Dilshod Sharofetdinov. Namun bola hasil tendangannya masih melambung di atas gawang Madura United. Masuknya Gusti Sandria dan Frets Butuan juga tak mampu mengubah keadaan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir laga. Kekalahan ini juga merupakan kekalahan ketiga beruntun PSMS di Liga 1.

Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman mengakui, gol kemenangan tuan rumah adalah merupakan faktor kedodoran atau kurang fokus anak asuhannya yang terjadi di awal-awal pertandingan.

“Saya sudah sampaikan ke pemain agar lebih hati-hati di menit-menit awal karena itu waktu yang krusial. Danger time,” katanya kepada wartawan dalam temu pers usai pertandingan.

Meski sempat lengah di menit-menit awal, Djajang mengaku timnya berhasil mengimbangi permainan lawan dan menciptakan sejumlah peluang. “Namun (segala upaya) tidak juga kunjung gol dan hingga akhirnya kami tetap kalah 1-0,” tambahnya.

Kendati kalah, pelatih yang akrab disapa Djanur itu tetap mengapresiasi permaian anak asuhannya yang cukup baik di laga tersebut. “Mudah-mudahan perlawanan seperti ini bisa menjadi modal untuk lebih baik lagi saat bermain di Medan (lawan Persipura di laga selanjutnya),” imbuhnya.

Sementara pelatih Madura United, Gomes de Oliviera mengaku sangat bersyukur di laga perdana comeback-nya sebagai pelatih Madura berhasil memberikan kemenangan.

“Akhirnya Madura berhasil memutus rekor buruk (lima laga tak pernah menang) dan kembali lagi ke jalur kemenangan. Seluruh pemain bekerja keras untuk kemenangan ini,” ujarnya.

Sedang aktor dibalik kemenangan Madura United, Beto mengaku sangat dirinya bisa persembahkan gol untuk kemenangan timnya. “Saya sangat senang setelah sekian lama akhirnya bisa cetak gol dan gol ini membuat saya bisa dipercaya terus untuk terus bermain,” tutup Beto. (don)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 1: Persib dan Persija Bersaing Ketat di Papan Tengah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler