jpnn.com, MEDAN - Manajer PSMS Medan Mulyadi Simatupang akhirnya buka suara terkait gagalnya tim berjuluk Ayam Kinantan melangkah ke semifinal Liga 2, sekaligus memupus asa naik level ke Liga 1.
PSMS terhenti langkahnya usai dikalahkan Persita Tangerang dengan skor 1-2 pada laga pemungkas grup B di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (19/11).
BACA JUGA: Pelatih PSMS: Ternyata Kami Hanya Sanggup Sampai Babak 8 Besar Liga 2 2019
“Selaku penanggung jawab tim, saya meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara karena belum berhasil membawa PSMS kembali Liga 1. Kami sudah berjuang sampai pertandingan akhir,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (19/11).
Mulyadi mengatakan semua terpukul dengan hasil ini, termasuk pemain. Dikatakannya yang menangis sulit menerima seperti Ilham Fathoni, Natanael Siringoringo.
BACA JUGA: PSMS Medan vs Persita Tangerang: Ayam Kinantan Ogah Main Aman
“Dari lapangan setelah pertandingan, ada yang menangis. Karena enggak nyangka sudah di depan mata (peluang ke semifinal), tetapi kami kebobolan di menit-menit akhir,” jelasnya.
Mulyadi menjelaskan hasil buruk ini menjadi pembelajaran penting buat PSMS ke depannya di berbagai hal. “Baik manajemen sendiri, kemudian juga dalam hal pemilihan pemain yang disesuaikan dengan karakteristik Sumatera Utara,” bebernya.
BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, Brigadir EM dan Briptu AG Dipecat dengan Tidak Hormat
Selanjutnya, kata Mulayadi, manajemen akan mempersiapkan tim lebih baik lagi terutama untuk sponsorship yang musim ini sangat minim.
“Banyak pelajaran yang bisa kami dapat, untuk lebih baik lagi di tahun depan. Paling tidak dari persiapan, yang paling penting juga adalah bagaimana kerjasama dengan sponsor. PSMS 2019 ini tanpa sponsor kecuali Bank Sumut. Selebihnya kami memang berjalan sendiri,” jelasnya.
BACA JUGA: Seorang Wanita Memakai Baju Tidur Terekam CCTV Berbuat Terlarang di Masjid
Seperti diketahui, persoalan sponsor ditengarai karena dualisme kepemilikan PSMS yang saat ini masih bergelut di ranah hukum. Ada dua pemilik PT yang mengaku memiliki PSMS secara administrasi sah yaitu PT Kinantan Indonesia dan PT PeSeMes, yang membuat sponsor enggan masuk.(nin)
Redaktur & Reporter : Budi