PSMS Medan Krisis Bek Sayap Kiri Saat Lawan Persib Bandung

Senin, 05 November 2018 – 18:34 WIB
Skuat PSMS Medan latihan di Stadion Teladan, Selasa (4/9/2018). Foto : MO PSMS

jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan membayar cukup mahal kemenangan 3-2 atas Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Sabtu (3/11/2018) malam.

Pasalnya, tiga intinya tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut bakal absen saat melakoni partai selanjutnya pekan ke-30 lawan Persib Bandung di Bali pada 9 November 2018 mendatang. Mereka terkena akumulasi kartu kuning.

BACA JUGA: Hitung-hitungan Peluang PSM Makassar Juara Liga 1 2018

Ketiganya adalah pemain yang mendapatkan kartu kuning pada lawan Borneo FC yaitu Antoni Putro Nugroho, Shohei Matsunaga dan Gusti Sandria.

Selain ketiganya, PSMS juga diprediksi belum bisa memainkan Reinaldo Lobo yang masih proses penyembuhan cedera.

BACA JUGA: Liga 1 2018: Kabar Buruk Bagi Bobotoh Jelang Persib vs PSMS

Kondisi tersebut membuat sang pelatih Peter Butler harus memutar otak untuk mencari opsi tim yang diturunkannya.

Mengingat ada satu posisi yang sangat rawan yaitu bek sayap kiri. Dengan absennya Gusti Sandria, Butler tak punya pilihan lain. Apalagi, Firza Andika telah memilih berangkat untuk menjalani trial di Belgia.

BACA JUGA: PSM Kalahkan Persipura, Rene Alberts Tetap Kecewa

“Sekarang kami tidak punya wing back kiri untuk lawan Persib, Seseorang telah buat kesalahan besar dengan mengijinkan Firza pergi,” ungkapnya, Minggu (4/11/2018).

“Gusti akumulasi, sama dengan Matsunaga, juga Antoni, Lobo juga belum bisa dimainkan. Tapi Dani (Pratama) telah menjalankan tugasnya dengan baik dan percaya diri (saat diturunkan lawan Boreno),” tuturnya.

Melawan Persib, Butler berharap bisa pulang membawa poin, dari hasil seri sekalipun. “Satu poin di Bali mungkin bisa kita bawa kembali. Kita masih harus fight. Kita pasti lolos degradasi. Kita harus pragmatik, tetap yakin,” ucap pelatih asal Inggris ini.

Butler juga menyinggung soal satu laga tunda PSMS lawan PS Tira yang sejatinya berlabel laga home harus menjadi ibarat partai usiran dan akan digelar di tempat netral. Ini setelah PSMS gagal menggelar laga tanggal 12 Oktober di Stadion Teladan, sebab tak mengantongi izin karena kepolisian fokus mengawal Wakil Presiden ke Medan.

Butler berharap partai itu tetap digelar di Medan. “Kita masih ada satu laga lawan PS Tira. Tanya mereka PSSI, bahwa itu home game, harus balik di sini (Medan),” pungkasnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hitung-hitungan Kans Persebaya Surabaya Bertahan di Liga 1


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler