jpnn.com, SORONG - Patroli laut terus digalakkan oleh Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Sorong di tengah pandemi untuk melindungi masyarakat dari keluar masuknya barang ilegal ke Indonesia.
Hal ini diungkapkan Kepala PSO Bea Cukai Sorong, Gerald Prawira Hasoloan, Rabu (16/9) lalu.
BACA JUGA: Bea Cukai Gencar Sosialisasikan Manfaat Cukai Kepada Masyarakat
Salah satu bentuk optimalisasi pengawasan laut ialah sinergi antara PSO Bea Cukai Sorong dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud), melalui pelaksanaan Apel Patroli Laut Jaring Wallacea Periode II Tahun 2020, yang dilaksanakan pada 11 September 2020.
Menurut Gerald, pelaksanaan Patroli Laut Jaring Wallacea merupakan bagian dari fungsi yang dijalankan Bea Cukai, yaitu melindungi industri dalam negeri dari ancaman penyelundupan barang ilegal, khususnya penyelundupan melalui jalur laut.
BACA JUGA: Bea Cukai Pantoloan Lepas Ekspor Kelapa dan Kayu Olahan ke Sejumlah Negara
“Wilayah pengawasan Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Papua memiliki banyak titik rawan dan berpotensi terjadi penyelundupan. Beberapa komoditas yang menjadi sasaran utama patroli, yaitu ballpress (pakaian bekas impor), minuman keras ilegal, kayu, dan narkotika,” katanya.
Gerald juga menyampaikan amanat Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwilsus Bea Cukai Papua Yahyakan, dalam apel Patroli Laut Jaring Wallacea yang dihadiri Dir. Kombespol Polairud Polda Papua Barat, Eko Irianto tersebut.
BACA JUGA: Bea Cukai Luwuk Fasilitasi Ekspor Langsung dari Ampana ke Filipina
“Seperti Kepolisian, Bea Cukai pun telah memiliki catatan sejarah yang panjang dalam pelaksanaan tugas di laut, baik pelaksanaan tugas bidang pengawasan dan penegakan hukum bidang kepabeanan dan cukai maupun tugas lainnya," ujarnya.
"Untuk itu, sinergi sinergi kedua belah pihak akan terus dilakukan sesuai dengan tugasnya masing-masing sebagai aparat negara dan kami berharap semoga keamanan di wilayah Papua Barat dapat semakin terjaga,” sambung Gerald. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi