jpnn.com, BANDUNG - Laga PSS Sleman kontra Persela Lamongan berakhir tanpa gol, pada lanjutan Grup C Piala Menpora 2021, yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/3).
Dari awal laga, kedua tim nampak tampil saling menyerang.
BACA JUGA: Mohamed Salah Siap Berkorban demi Medali Olimpiade
Beberapa peluang yang dihasilkan pemain depan pun cukup membahayakan kedua penjaga gawang, hingga laga berjalan 20 menit.
Persela kerap mendapat tekanan serangan dari PS Sleman, sehingga Persela nampak lebih dominan memanfaatkan situasi melalui serangan balik.
Adapun peluang emas diperoleh pemain pengganti PSS yakni Arsyad.
Namun, pemain bernomor punggung 32 itu gagal memaksimalkan peluang.
BACA JUGA: PSIS Pimpin Klasemen Group A, Bersaing Ketat dengan Barito
Tendangannya masih bisa diamankan oleh penjaga gawang Persela Dwi Kuswanto.
Hingga akhir babak pertama, sejumlah serangan kedua tim tak dapat mengubah kedudukan.
Akhirnya babak pertama usai dengan skor imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, pada menit ke 61 PSS hampir bisa mengungguli Persela Lamongan dengan sepakan Nico Velez.
BACA JUGA: Xabi Alonso Tetap Latih Klub ini Hingga 2022
Sepakan itu ditangkap oleh Dwi Kuswanto persis di garis gawang.
Namun, wasit memutuskan tidak ada gol dalam kejadian tersebut.
Lalu laga tetap berjalan dengan skor yang masih imbang 0-0.
PSS kembali mendapat peluang 10 menit setelahnya, berawal dari sepakan pojok Irfan Bachdim.
Sepakan itu tak ditangkap sempurna oleh kiper Persela hingga menciptakan bola liar.
Lagi-lagi Arsyad yang mendapat peluang dari bola liar itu gagal untuk mengonversi menjadi gol, karena bola yang melenceng.
Padahal saat itu posisi Dwi Kuswanto nampak tidak siap menangkap bola.
Kedua tim sama-sama mendapat sejumlah peluang kembali untuk dapat mencetak gol.
Salah satunya peluang Persela yang didapat oleh Akbar pada menit ke 87.
Namun cukup disayangkan, Akbar terjebak posisi offside.
Tak lama berselang, wasit memberi kartu merah kepada bek PSS Fabiano Beltrame.
Pemain bernomor punggung 15 itu harus keluar lapangan karena berupaya menghentikan pemain Persela yang akhirnya berujung sebuah pelanggaran pada menit ke 88.
PSS sendiri seharusnya bisa mengubah kedudukan meski hanya dengan 10 pemain.
Tepatnya pada menit ke 93, PSS mendapat hadiah penalti dari pergerakan bola yang mengenai tangan Ahmad Birrul.
Namun, Aaron Evans yang menjadi eksekutor gagal memaksimalkan peluang emas itu.
Dwi Kuswanto berhasil menebak sepakan Aaron yang mengarah ke kanan gawang.
Hingga akhir laga, kedua tim imbang dengan tanpa mencetak gol satu pun.
Persela sendiri gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain dari PSS yang terpaksa bermain dengan 10 pemain.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang