JAKARTA -- Sekjen PSSI Halim Mahfudz kembali menegaskan akan bersikap tegas kepada pemain Indonesia Super League (ISL) yang tidak memenuhi panggilan timnas.
Melalui rapat Eksekutif Komite (Exco), PSSI telah mengamanatkan kepada Komisi Disiplin (Komdis) untuk memanggil pemain ISL pada 17 Januari mendatang.
Pemanggilan Komdis itu untuk mengetahui penyebab pemain tidak memenuhi panggilan timnas. Jika pemain tidak hadir di Komdis, pemain akan melaporkannya ke FIFA dan AFC.
"Kami sudah mengirim surat kepada pemain yang belum bergabung ke timnas. Kami mengirim hari ini lewat surat melalui fax kepada masing-masing pemain. Tidak kepada klub. Apapun kami usahakan untuk pemanggilan," ujar Halim Mahfudz di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
Ia menyebutkan, hukuman yang diberikan tersebut ada dua jenis, yakni sanksi biasa dan denda. Sanksi paling berat adalah nama-nama pemain itu akan diserahkan kepada FIFA dan AFC.
"Mereka tidak bisa bermain di pertandingan internasional apapun. Istilahnya FIFA sudah memblack list mereka," ungkap Halim.
Jika kondisinya klub yang melarang memberikan izin, Halim menyatakan juga akan memberi sanksi.
"Saat ini klub-klub ISL masih berstatus skorsing. Kalau mereka kembali, skorsing bisa hilang, tapi kalau kondisinya seperti ini, hukuman akan jauh lebih berat," ujarnya. (abu/jpnn)
Melalui rapat Eksekutif Komite (Exco), PSSI telah mengamanatkan kepada Komisi Disiplin (Komdis) untuk memanggil pemain ISL pada 17 Januari mendatang.
Pemanggilan Komdis itu untuk mengetahui penyebab pemain tidak memenuhi panggilan timnas. Jika pemain tidak hadir di Komdis, pemain akan melaporkannya ke FIFA dan AFC.
"Kami sudah mengirim surat kepada pemain yang belum bergabung ke timnas. Kami mengirim hari ini lewat surat melalui fax kepada masing-masing pemain. Tidak kepada klub. Apapun kami usahakan untuk pemanggilan," ujar Halim Mahfudz di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
Ia menyebutkan, hukuman yang diberikan tersebut ada dua jenis, yakni sanksi biasa dan denda. Sanksi paling berat adalah nama-nama pemain itu akan diserahkan kepada FIFA dan AFC.
"Mereka tidak bisa bermain di pertandingan internasional apapun. Istilahnya FIFA sudah memblack list mereka," ungkap Halim.
Jika kondisinya klub yang melarang memberikan izin, Halim menyatakan juga akan memberi sanksi.
"Saat ini klub-klub ISL masih berstatus skorsing. Kalau mereka kembali, skorsing bisa hilang, tapi kalau kondisinya seperti ini, hukuman akan jauh lebih berat," ujarnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persipura Anggap Bantuan PT Freeport Masih Kurang
Redaktur : Tim Redaksi