JAKARTA-Terancamnya perhelatan piala Asia U-22 membuat PSSI bergerak cepat. Mereka langsung melakukan pertemuan dengan pihak kontraktor dan pemerintahan provinsi Riau untuk memikirkan langkah alternatif agar Riau Main Stadium bisa siap pada awal Juli nanti.
"Tadi malam (Minggu (24/6) malam, Red) kami sduah melakukan komunikasi. Kondisinya tidak seperti yang banyak diceritakan," kata Sekjen PSSI Tri Goestoro saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin (25/6).
Menurut dia, tuntutan yang dilakukan oleh forum sub kontraktor sudah dibicarakan lebih lanjut dan dicarikan jalan tengahnya. Dia memaparkan bahwa dalam pertemuan itu masalaha yang ada di lapangan sduah jelas dan akan segera diselesaikan.
"Tim kami sudah membahasnya. Kami berharap bisa segera selesai sehingga pelaksanaan Piala Asia U-22 bisa diputar tepat waktu,"" ujarnya.
Sebelumnya, Riau Main stadium yang akan digunakan sebagai venue tuan rumah Piala Asia U-22 terancam tak terselesaikan. Sebab, para sub kontraktor (subkon) pembangunan mengambil langkah tegas setelah pihakl konsorsium dan Pemprov Riau tak bisa menyelesaikan tunggakan selama tujuh bulan kepada mereka.
Bahkan, para Subkon sampai melakukan pembongkaran untuk bagian-bagian tertentu seperti kursi dan alat kelistrikan di Stadion yang bakal dijadikan arena pembukaan PON 2012 September mendatang itu.
Kendati demikian, Tri menegaskan bahwa belum ada opsi pemindahan seperti yang diwacanakan oleh PSSI sebelumnya ke Surabaya, sebagai venue alternatif. Dia opstimistis Riau Main Stadium bakal siap karena jadwal kedatangan peserta kualifikasi grup E Piala Asia U-22 sudah ditetapkan.
Rencananya, para peserta seperti Jepang dan negara lainnya akan tiba di Riau mulai 2 Juli mendatang. Mereka akan melakukan persiapan sebelum babak kualifikasi dimulai pada 5 Juli mendatang yang mempertemukan Indonesia kontra Australia pada laga pertama.
"Posisi sekarang belum berpikir kea rah pemindahan. Tidak perlu berandai-andai, kita lihat saja nanti, venue sudah siap," elak Tri.
Kepastian kualifikasi grup E terlaksana atau tidak di Riau baru bisa diketahui saat AFC akan melakukan inspeksi terakhir sebelum dimulainya kejuaraan pada pekan ini. Sayang, jadwal Inspeksi AFC belum diinfokan oleh pihak PSSI.
Kesiapan yang amburadul di Indonesia ini memang cukup menyedihkan. Sebab, Indonesia sudah mendapatkan kelonggaran untuk memundurkan jadal kualifikasi dari yang awalnya pada minggu ketiga Juni ini bergeser menjadi pada awal Juli untuk mempersiapkan venue. Ironisnya, di saat Indonesia masih belum siap, grup lain sudah memutar kualifikasi sejak 23 Juni lalu. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapkan Wilshere Jadi Pirlo Inggris
Redaktur : Tim Redaksi