jpnn.com - JAKARTA - Status pelatih Timnas senior Indonesia sedang lowong. Itu setelah PSSI secara resmi memutuskan kontrak Alfred Riedl yang gagal membawa skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- meraih prestasi di AFF 2014 awal Desember lalu. Nah, setelah pemecatan Riedl tersebut, otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu belum juga menunjukan pengganti.
Sekretaris Badan Tim Nasional, Sefdin Syaifudin mengungkapkan bahwa, siapa yang akan menjadi juru teknik timnas senior itu baru akan diputuskan pada Kongres Tahunan PSSI yang akan digelar pada 4 Januari mendatang. "Itu (soal pelatih timnas, red) adalah kewenangan komite teknik. Tapi, nanti mereka akan merekomendasikan siapa yang pantas menjadi pelatih timnas saat kongres mendatang," tegasnya.
BACA JUGA: Ini Jadwal Uji Coba Persija
Meski waktu kongres tahunan tinggal menghitung minggu, Sefdin mengungkapkan bahwa sampai saat ini timnas belum memiliki gambaran sosok mana yang bakal mengisi posisi yang ditinggalkan Riedl tersebut. "Belum ada gambaran apa-apa. Apakah nanti yang dipakai adalah pelatih asing lagi, atau pelatih dalam negeri itu pun belum pasti," ujar Sefdin yang sengaja merahasiakan sosok pelatih anyar tersebut.
Sejatinya, kontrak Riedl bersama PSSI baru berakhir pada 2017 mendatang. Namun, perjanjian kerjasama selama tiga tahun itu harus terhenti di tengah jalan setelah pelatih asal Austria tersebut gagal menempati janjinya untuk mengantarkan Indonesia menjuaraai Piala AFF 2014. Sebab, Indonesia hanya mampu menyelesaikan kompetisi di peringkat ketiga Grup A.
BACA JUGA: Memutuskan Mundur, Ismed Berharap APSNI-APPI Bersatu
Sementara itu, Direktur Bisnis PSSI Edhi Prasetiyo mengatakan, sebaiknya pelatih anyar timnas Indonesia nanti harus memiliki kualitas lebih bagus dari Riedl. "Kalau mau cari pelatih, mendingan yang bagus sekalian dan telah memiliki nama di pentas sepak bola dunia, meski nilai kontraknya mahal," ujar Edhi.
Beberapa sumber di internal PSSI mengungkapkan bahwa besar kemungkinan pelatih timnas senior Indonesia akan berasal dari Belanda. Itu selaras dengan kebijakan PSSI yang mempercayakan seorang pria asal Belanda, Peter Huistra sebagai Direktur Teknik sekaligus Direktur Football Development Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA: Bima Sakti Janjikan Prestasi untuk Gresik United
Terlepas dari siapa yang layak menjadi pelatih skuat Merah Putih nanti, PSSI seharusnya bertindak lebih cepat untuk mencari pengganti. Pasalnya, persiapan jangka panjang sudah harus dilakukan untuk menghadapi sejumah even internasional di 2015 mendatang, termasuk beraga di kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangani MU, Widodo Tak Akan Pilih Kasih
Redaktur : Tim Redaksi