jpnn.com - jpnn.com - PSSI dalam proses memiliki sebuah NDRC atau National Dispute Resolution Chamber. Itu setelah FIFA menjadikan Indonesia sebagai pilot project membangun badan khusus penyelesaian sengketa untuk negara yang kerap bermasalah dengan sengketa kontrak pemain-klub.
Kondisi ini memang pernah terjadi di Indonesia sebelum proses perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia dilakukan oleh pemerintah. Semenjak dibekukan oleh pemerintah dan disanksi FIFA, masalah tunggakan gaji ini sudah bisa dihilangkan.
BACA JUGA: Indonesia Masuk Dalam Proyek Percontohan Program FIFA
Melihat proses pembentukan dan program PSSI yang pada tahun ini cukup padat, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menargetkan secepat-cepatnya Oktober nanti NDRC sudah terbentuk.
Dengan begitu, para pemain bisa terproteksi dengan baik hak-hak mereka dan kewajiban klub bisa dijamin pelaksanannya.
BACA JUGA: Mantan Presiden Barcelona Diburu FBI
"Opsinya jangan sampai 2018 belum ready. Kami mempunyai keinginan agar selesai sebulan sebelum November tahun ini," katapria yang juga menjabat CEO PT Liga Indonesia dan PT GTS tersebut.
Untuk biaya pembentukan NDRC ini, FIFA memastikan bakal memberikan bantuan dana kepada PSSI yang mencapai USD 40 ribu, atau sekitar Rp 530-an juta.
BACA JUGA: Marco Van Basten Bawa Rp 16 Miliar untuk PSSI
Bantuan tersebut, lanjut Joko, nantinya akan dimaksimalkan untuk menggelar seminar, mengundang ahli, menyusun draf regulasi dan kebutuhan lain dalam membangun NDRC di Indonesia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayangkan! Sepak Bola Tanpa Offside, Tak Ada Kartu
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad