JAKARTA - Gejolak di internal PSSI semakin memanas. Kondisi ini memaksa pengurus otoritas sepak bola tertinggi di tanah air itu mundur satu per satu. Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Catur Agus Saptono segera menyusul Saleh Mukadar yang sebelumnya juga sudah mengundurkan diri dari PSSI.
Catur mengatakan, dirinya secara resmi akan mengajukan surat pengunduran diri pada Senin besok (25/2). "Saya sudah SMS Ketua Umum, seluruh Exco (Executive Committee) dan juga Ketua Komdis. Tinggal nyerahin surat pengunduran diri," katanya saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (23/2).
Alasan yang membuat Catur mundur adalah karena sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi PSSI saat ini. Menurut dia, ada prinsip yang dilanggar di dalam kepengurusan PSSI dan tidak bisa ditolerir lagi.
Catur menilai kondisi tidak kondusif muncul karena banyak orang yang tidak sejalan dengan pemikirannya. Yakni untuk memperjuangkan dan menghidupkan dan memperbaiki PSSI. Kenyataannya, di PSSI malah banyak orang yang hidup dari PSSI, bukan menghidupi PSSI.
"Ada prinsip kepemimpinan yang dilanggar. Secara internal, sebagai sebuah organisasi, PSSI saat ini sudah tidak sehat," ucapnya.
Saat disinggung mengenai kasus-kasus yang sudah dilaporkan ke komisi disiplin, Catur menyebut belum ada kasus besar. Hanya, dia mengakui mendapatkan laporan terkait Badan Tim Nasional (BTN) untuk diproses karena dianggap melanggar disiplin organisasi.
Namun, menurutnya permintaan untuk memproses pelanggaran disiplin itu tidak harus dibawa ke Komdis. Sebab, permasalahan itu menjadi masalah yang lebih tinggi, di tataran Exco. Alasannya, hanya forum Exco yang bisa menyelesaikannya.
Meski keluar dari sistem, lelaki berkacamata itu tidak akan lepas dari sepak bola. Dia siap untuk memberikan bantuan bagi pemain ataupun pelatih yang bermasalah dengan tunggakan gaji di klub.
"Saya akan bantu. Saya ingin profesionalisme itu dibangun. Hak harus diberikan, karena semua tertulis di dalam kontrak," tandasnya.
Selama enam bulan terakhir, sudah tiga pengurus yang mengundurkan diri. Selain Deputi Sekjen Saleh Mukadar, Sekjen PSSI Tri Goetoro juga mundur pada September 2012 silam. (aam)
Catur mengatakan, dirinya secara resmi akan mengajukan surat pengunduran diri pada Senin besok (25/2). "Saya sudah SMS Ketua Umum, seluruh Exco (Executive Committee) dan juga Ketua Komdis. Tinggal nyerahin surat pengunduran diri," katanya saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (23/2).
Alasan yang membuat Catur mundur adalah karena sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi PSSI saat ini. Menurut dia, ada prinsip yang dilanggar di dalam kepengurusan PSSI dan tidak bisa ditolerir lagi.
Catur menilai kondisi tidak kondusif muncul karena banyak orang yang tidak sejalan dengan pemikirannya. Yakni untuk memperjuangkan dan menghidupkan dan memperbaiki PSSI. Kenyataannya, di PSSI malah banyak orang yang hidup dari PSSI, bukan menghidupi PSSI.
"Ada prinsip kepemimpinan yang dilanggar. Secara internal, sebagai sebuah organisasi, PSSI saat ini sudah tidak sehat," ucapnya.
Saat disinggung mengenai kasus-kasus yang sudah dilaporkan ke komisi disiplin, Catur menyebut belum ada kasus besar. Hanya, dia mengakui mendapatkan laporan terkait Badan Tim Nasional (BTN) untuk diproses karena dianggap melanggar disiplin organisasi.
Namun, menurutnya permintaan untuk memproses pelanggaran disiplin itu tidak harus dibawa ke Komdis. Sebab, permasalahan itu menjadi masalah yang lebih tinggi, di tataran Exco. Alasannya, hanya forum Exco yang bisa menyelesaikannya.
Meski keluar dari sistem, lelaki berkacamata itu tidak akan lepas dari sepak bola. Dia siap untuk memberikan bantuan bagi pemain ataupun pelatih yang bermasalah dengan tunggakan gaji di klub.
"Saya akan bantu. Saya ingin profesionalisme itu dibangun. Hak harus diberikan, karena semua tertulis di dalam kontrak," tandasnya.
Selama enam bulan terakhir, sudah tiga pengurus yang mengundurkan diri. Selain Deputi Sekjen Saleh Mukadar, Sekjen PSSI Tri Goetoro juga mundur pada September 2012 silam. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Boleh Cari Sponsor Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi