BANDUNG -- Kisruh kompetisi ISL dan Indonesia Primer League (IPL), Ketua Pengprov PSSI Jabar sekaligus mantan anggota Exco PSSI, Tony Apriliani mengaku, tengah menunggu surat keputusan Join Committee FIFA dan AFC untuk menyelesaikan konflik dualisme tersebut.
"Kompetisi ISL kan sudah berakhir. Siapa yang juara dan yang di degradasi sudah jelas. Sekarang kami sedang melakukan evaluasi, dan nantinya akan dilaporkan kepada Join Committee," ujar Tony ditemui di Kantor Pengprov PSSI Jabar, Jalan Lodaya Bandung, kemarin (14/7).
Penilaian Join Committee, nantinya menjadi penyelesaian terhadap dualisme kompetisi. Dimana kedua kompetisi, baik ISL dan IPL akan diujikan. “Jadi mana kompetisi yang layak sesuai status FIFA dan AFC akan ditentukan," kata Tony.
Tony menyebutkan, Join Committee akan memulainya 28 Juli mendatang sesuai perintah AFC dalam SK yang sudah diputuskan. “Tugas mereka akan memverifikasi anggota PSSI, baik dari klub profesional hingga amatir se-Indonesia. Disitu akan diuji kebenarannya," katanya.
Menurut dia, adanya kemungkinan kompetisi musim depan akan digelar Desember mendatang. Sebab, pihak yang menanganinya harus memiliki persiapan khusus untuk menggelar kompetisi bergengsi tersebut. “Setelah kongres Join Committee 23-24 September nanti, kemungkinan kompetisi baru bisa digelar Desember karena mengukur waktu persiapan yang harus dilakukan badan liga," tutupnya.
Diketahui, Join Committee sendiri diketuai Todung Mulya Lubis beserta anggota dari PSSI, Djohar Arifin Husin, dan KPSI KLB Ancol dengan La Nyalla Mattalitti sebagai ketuanya. Mengenai kompetisi mana yang legal, akan diumumkan JC pada kongres 23 September hingga 24 September mendatang.(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merumput di China Bukan Uang
Redaktur : Tim Redaksi