PSSI Minta Dukungan Menpora

Nyalla Siapkan Pemilik Suara

Selasa, 10 April 2012 – 06:07 WIB

JAKARTA - PSSI terus meminta dukungan agar proses rekonsiliasi yang dibangun dengan pihak Indonesia Super League (ISL) bisa tercapai. Kemarin (9/4), Djohar Arifin dkk menemui Menpora Andi Mallarangeng untuk melaporkan progress rekonsiliasi yang dibangun selama ini.

"Kami baru bisa menyerahkan laporan hasil kongres Palangkaraya. Kami juga melaporkan perkembangan rekonsiliasi," kata Djohar usai melakukan pertemuan dengan Menpora, kemarin (9/4).

Menurut Djohar, Andi mendukung penuh langkah PSSI untuk memperbaiki Persepak bolaan Nasional. Bahkan, lanjut Djohar, Menpora ingin konflik yang ada tidak sampai menjalar ke daerah-daerah. Sebab, dikhawatirkan juga akan menganggu proses pembinaan.

Selain itu, Djohar juga menegaskan bahwa menpora meminta proses rekonsiliasi dilakukan lebih maksimal lagi. Sehingga, ancaman sanksi yang akan diberikan kepada PSSI jika konflik tak kunjung selesai pada 15 Juni nanti tidak terlaksana.

"Pemerintah, menpora mendukung kami. Tentu kami akan lebih maksimla agar rekonsiliasi segera selesai," terang lelaki bergelar profesor tersebut.

Andi Mallarangeng pun menjelaskan bahwa kedatangan beberapa pengurus PSSI ke kantornya memang untuk melaporkan perkembangan sepak bola. Dia juga membenarkan bahwa salah satu yang dilaporkan adalah permasalahan dualisme kompetisi dan kongres Palangkaraya.

Menpora juga menyebutkan pihaknya memberikan dukungan terhadap PSSI yang dipimpin Djohar. Alasannya, sampai saat ini PSSI yang diakui oleh FIFA adalah dengan ketua umum Djohar.

"Dalam hal ini, pemerintah hanya mendukung satu PSSI. PSSI yang diakui oleh FIFA," tegas mantan juru bicara kepresidenan tersebut.

Andi juga meminta kepada PSSI agar bisa segera menyelesaikan dualisme kompetisi. Sebab, dia menilai kualitas tim nasional yang bagus hanya bisa didapat dengan kompetisi yang normal dan berjalan dengan maksimal. Jika tidak, lanjut dia, maka kondisi timnas tidak akan berubah.

Karena itu, dari awal Andi meminta agar PSSI mengakui ISL. Demikian juga sebaliknya, sehingga ISL bisa bernaung dibawah PSSI karena mengakuinya.

"Kami meminta pihak yang sedang berkonflik saat ini bisa mengambil langkah jelas. Kami tidak ingin sepak bola nasional menjadi korban," paparnya.

Di tengah langkah PSSI Djohar untuk terus menggalang dukungan, La Nyalla Mattalitti yang terpilih sebagai Ketum PSSI versi KLB Ancol juga menyiapkan anggotanya. Mereka bersiap untuk menyambut tim Task Force AFC yang akan datang ke Indonesia.

Dalam jumpa pers di Senayan, kemarin, salah satu Exco kubu Nyalla, Djamal Azis, bahkan siap mempertemukan para pemilik suara yang mendukung PSSI-nya dengan tim yang dibentuk atas instruksi FIFA itu.

"Bagi FIFA, yang berdaulat adalah anggotanya. Karena itu, yang akan menyambut tim task force  adalah klub angggota," tegasnya, kemarin.

Selain menyiapkan anggotanya, PSSI versi Nyalla juga telah menyiapkan dokumen, foto, dan alat bukti lainnya untuk mendukung dan memperkuat keberadaan PSSI-nya.

"Kami akan buktikan kebasahan anggota kami. Kami akan siapkan semuanya agar tim task force tahu," ucap lelaki berkacamata tersebut. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Cabor Dansa di PON Belum Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler