JAKARTA - Di tengah keringnya prestasi, kompetisi sepak bola Indonesia terus dirundung masalahSeperti musim lalu, liga Indonesia akan kembali terbelah
BACA JUGA: PSM Dipastikan Batal Lawan Mitra
Jika dulu ada Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI), kali ini ada ISL dan Indonesian Premier League (IPL).IPL adalah nama baru kompetisi kasta teratas Indonesia yang ditetapkan oleh PSSI
BACA JUGA: Petar Benahi Mental Pemain
Namun, format dan operator kompetisi anyar itu mendapat penolakanBACA JUGA: Batal, Laga Maung Kontra Bontang FC
Perpecahanan di kompetisi level teratas itu bakal merembet pada level Divisi UtamaBaik PT LPIS dan PT LI sama-sama mengklaim bakal menggelar kick off Divisi Utama pada pertengahan Desember.
Dampak perpecahan itu sungguh luar biasaDi akar rumput, suporter terbelahPemain resahBeberapa klub bahkan harus pecah jadi duaAda Arema IPL dan Arema ISLHal serupa terjadi di Persija Jakarta dan PSMS MedanPersebaya Surabaya juga pecahYang satu di IPL, sedangkan satunya laga main di Divisi Utama versi PT LI.
Ibarat bom waktu, perpecahan kompetisi ini bakal menghancurkan sepak bola IndonesiaWacana rekonsiliasi dihembuskan oleh Ketua Komite Disiplin PSSI sekaligus penanggungjawab timnas Bernhard LimbongDia menyerukan agar kekisruhan ini harus segera diakhiri
"Saya optimsitis ke depan PSSI akan bersatu lagiSekarang biarkan dulu tenangLama-lama orang akan bosan juga," katanya di kantor PSSI kemarin (29/11).
Limbong akan menggagas pertemuan seluruh anggota PSSI untuk menyatukan visi dan misi yang saat ini tercerai beraiJenderal bintang satu ini optimitis rencana baik itu akan mendapat respons positif"Pak Harbiansyah (komisaris utama PT LI) itu sahabat sayaBegitu juga Pak Syahril Taher (direktur utama PT LI ) dan teman-teman di klub semuaKita ini sahabatKita akan satukan stake holder sepak bola kita," ujar Limbong"
Limbong menegaskan tidak boleh lagi ada yang pihak merasa paling benar. "Tidak boleh ada menang-menangan," tegasnya
Harapan serupa diungkapkan CEO PT LI Joko DriyonoMenurutnya, PSSI harus mencari solusi atas apa yang terjadi saat iniCaranya adalah dengan meminta pendapat semua anggota PSSI"Jangan malah klub dibuat cerai beraiPSSI berhak memanggil para anggotanya," ujar Joko
Dorongan rekonsiliasi juga disuarakan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)"Mereka harusnya duduk bersama, berbicara, dan mencari jalan keluar yang terbaik," kata Ketua Harian BOPI Haryo Yuniarto kepada wartawan di Jakarta kemarin
Deputy Sekjen PSSI bidang kompetisi Saleh Mukadar mengatakan, PSSI sudah beberapa kali mencoba mengundang klub-klubTapi, undangan itu tidak pernah direspons"Siapa yang menghendaki dua kompetisi? Kan mereka," kata Saleh kepada Jawa Pos di kantor PSSI tadi malam.
Saleh mengungkapkan, dia pernah bertemu dengan Rahim Soekasah yang menurutnya adalah wakil dari Nirwan Dermawan Bakrie, bekas wakil ketua umum PSSISayang, pertemuan itu tidak membuahkan hasil
"Rahim minta pihak mereka menjadi pengendali timnas dan kompetisi profesionalSedangkan kami fokus ke kompetisi amatir, pembinaan usia dini, dan sport science," beber Saleh(ali/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beckham Latih Anak Ahmad Dhani
Redaktur : Tim Redaksi