jpnn.com - Wartawan sepak bola nasional yang tergabung di PSSI Pers menggelar ajang Media Cup 2022 memperebutkan Piala Menpora Zainudin Amali.
Berbeda dengan event PSSI Pers edisi sebelumnya, kini bukan lagi kelompok kerja (pokja) yang menjadi sasaran peserta , tetapi kantor media nasional.
BACA JUGA: Persib vs Persija: Marc Klok Bicara Soal Thomas Doll dan Luis Milla
Ajang yang mempertemukan 16 tim asal media ini akan digelar pada 6-7 Oktober mendatang di Triboon Mini Soccer.
Media Cup 2022 didukung penuh oleh Kemenpora, PSSI, dan beberapa sponsor swasta yang selama ini juga turut aktif menjadi sponsor di sepak bola nasional.
BACA JUGA: Trent Alexander-Arnold Terancam Gagal ke Piala Dunia, Jurgen Klopp Merespons Tegas
"Saya berterima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung penuh turnamen ini. Media Cup 2022 hadir setelah kami melihat sudah cukup sangat lama kegiatan yang melibatkan media nasional tidak digelar," kata ketua panitia Abdul Azis.
Ajang ini juga digelar untuk meramaikan perayaan hari Sumpah Pemuda yang diperingati 28 Oktober mendatang.
"Saya pikir para jurnalis selalu berjiwa muda," tuturnya.
Digelarnya Media Cup 2022 diapresiasi oleh Kemenpora. Deputi IV Kemenpora Chandra Bhakti menyebut bahwa turnamen antarmedia ini bagus untuk menunjukkan kreativitas peliput sepak bola, bukan hanya menulis, tetapi juga menunjukkannya di atas lapangan.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman jurnalis. Terobosan ini sangat bagus dan kreatif."
"Teman-teman yang biasa meliput olahraga terutama sepak bola, kini dapat merasakan dan mendapatkan pengalaman bagaimana menggelar suatu acara sepak bola," tegas Chandra.
Selain berbicara soal pengalaman, Chandra juga mengingatkan agar fair play dan sportivitas benar-benar dijaga. Sebab, wartawan selama ini selalu menjadi yang terdepan mengawal sportivitas dan fair play di sepak bola nasional.
Ketua PSSI Pers Randy Prasatya mengapresiasi kinerja panitia yang bisa menghadirkan kegiatan ini. Menurutnya, yang terjadi dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa pers, pemerintah, dan sponsor swasta bisa bekerja sama.
"Kali ini, waktunya insan media yang menjadi subjek dalam berkompetisi di lapangan sepak bola dan bersaing," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad