PSSI Remehkan Irfan, Polisi Tak Izinkan LPI

Rabu, 05 Januari 2011 – 13:01 WIB
Irfan Bachdim bersama Kim Jefrey Kurniawan saat konferensi pers di Malang, kemarin. Foto: BAGUS/MALANG POST
JAKARTA - Nama Irfan Bachdim ternyata tetap dimasukkan daftar seleksi timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011 dan Pra-Olimpiade 2012PSSI tidak langsung mencoret nama Irfan, meski pemain 22 tahun itu kemarin meneken kontrak bersama Persema Malang, klub anggota Liga Primer Indonesia (LPI).

Alasannya, belum ada bukti kuat bahwa pemain blasteran Belanda-Indonesia itu tampil di kompetisi yang diklaim ilegal oleh otoritas sepak bola nasional tersebut

BACA JUGA: Victor Tangani Tim Pria PLN

"Kalau dia sudah turun di pertandingan LPI, baru kami akan pastikan apa tindakan dari PSSI
Tapi, sudah jelas kok di aturan yang kami ungkapkan," kata Direktur PT LI Andi Darussalam Tabussala kemarin (4/1).

Direktur Teknik PSSI Sutan Harhara malah mengeluarkan komentar yang lebih tegas terkait kemungkinan timnas U-23 tanpa diperkuat Irfan

BACA JUGA: Lini Depan GU Masih Payah

Pria berambut putih tersebut menyatakan bahwa kehilangan pemain Persema tersebut tidak akan terlalu berpengaruh karena kualitasnya tidak begitu istimewa.

"Secara selebritas, dia oke
Tapi, secara kualitas, dia cenderung menurun

BACA JUGA: Tak Ingin Keluarga Lupa Diri

Jadi, dia masih sulit masuk first team Indonesia," katanya.

Jika Irfan masih bermain di LPI, lanjut dia, statusnya bakal disesuaikan dengan aturan yang ada"Sangat disayangkan jika dia harus melanggar aturanSaya yakin, kalau dua tahun lagi dia masih berada di timnas, kemampuannya baru kelihatan karena mulai matang," tandasnya.

Secara terpisah, Communication Manager LPI Abi Hasantoso menjelaskan, Irfan sudah berani ambil resikoHanya, dia menganggap upaya PSSI tersebut tidak fair karena masalah dipanggil dan tidak  ke timnas harus berdasar kualitas yang dimiliki"Dia (Irfan) yakin pemerintah dan masyarakat tidak akan tutup mata melihat kualitas pemainKalau ingin membentuk timnas yang terbaik, ya harus mengambil pemain dengan kualitas terbaik juga," tandasnya.

Menjelang bergulirnya LPI pada 8 Januari nanti, penyelenggara kompetisi tersebut ternyata belum memiliki izin resmi pertandinganItu terjadi setelah Mabes Polri memastikan bahwa izin penyelenggaraan even tandingan Indonesian Super Leage (ISL) itu belum bisa keluar sebelum ada konfirmasi dari PSSI.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam menyatakan bahwa polisi tidak akan memberikan izin selama pihak ISL dan PSSI belum berkomunikasi"Kalau masih ada konflik, izin tidak bisa keluar," katanya.

Mantan Kapolda Jatim itu menjelaskan, jika dua kubu itu masih berseteru mengenai penyelenggaraan LPI, Polri tidak bisa menjamin pengamananAlasannya, polisi khawatir hal-hal yang tidak diinginkan bakal terjadi"Ini masalah keamanan, siapa yang jamin," kata Anton.

Jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa Polri siap menjadi mediator bagi dua pihak"Kami siap menjadi fasilitator," kata mantan staf ahli Kapolri itu.

Sesuai dengan pasal 51 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Olahraga Nasional, setiap penyelenggaraan kegiatan olahraga yang berpotensi mendatangkan banyak orang harus mendapatkan izin dari polisi selaku penanggung jawab keamananTanpa itu, pertandingan tak bisa digelar(aam/rdl/c4/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Gol Bikin Bendol Terpikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler