JAKARTA - PSSI akan segera melakukan pertemuan dengan beberapa klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). Itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas himbauan dari pemerintah agar rekonsiliasi bisa segera terlaksana.
"Saya senang karena Presiden memberikan perhatian khusus terhadap sepak bola.Karena perhatian besar tersebut, kami akan lanjutkan dengan segera merealisasikan langkah rekonsiliasi," kata Penanggung Jawab Timnas PSSI, Bernhard Limbong, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3).
Langkah rekonsiliasi guna mencari solusi terbaik kisruh dualisme kompetisi yang terjadi saat ini sudah disiapkan oleh PSSI. Limbong menjelaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan kembali memanggil duduk bersama klub ISL, berembuk mencari jalan keluar terbaik.
Menurut lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, pihaknya perlu melakukan
pertemuan klub ISL agar mengetahui keterkaitan mereka dalam Kongres Tahunan PSSI. Apakah dalam kongres yang digelar di Palangkraya 18 maret mendatang tersebut, Klub berkongres sebagai voter, observer atau justru tidak keduanya.
Nah, jumlah klub yang bakal dipanggil oleh PSSI nantinya akan berjumlah 12-13 klub. Limbong belum bisa memastikan jumlahnya karena itu dianggap sebagai wilayah teknis yang harus dibahas lebih jauh oleh PSSI, termasuk bidang kompetisi.
Untuk rencana pertemuan, Limbong memberikan tenggat waktu maksimal sebelum 15 Februari. Alasannya, itu adalah waktu ideal sebelum kongres diselenggarakan pada 18 Maret. Jika klub-klub ISL ada yang bersedia untuk rekonsiliasi, maka PSSI akan langsung memprosesnya sehingga bisa turut dalam kongres.
Terpisah, ketua bidang Kompetisi Saleh Mukadar memaparkan bahwa penyataan Limbong memang menjadi salah satu wacana di PSSI. Dari hasil rapat, klub ISL yang akan berembug dengan PSSI adalah 13 klub.
Bukankah ini jauh dari jumlah klub ISL yang ada 18? Saleh menyebut jika 13 klub dipilih untuk dipanggil dahulu karena mereka murni anggota ISL dan sedang tidak ada dualisme klub. Empat klub seperti Persija, PSMS, Gresik United, Arema tidak dipanggil karena masih ada dualism.
Sementara, Persiram Raja Ampat dianggap sebagai tim yang seharusnya masih berada di Divisi Utama jika tidak ada konflik di tubuh PSSI.
"Kami ingin ini rekonsiliasi segera tercapai. Jika klub sepakat, sanksi yang pernah di dapat oleh klub-klub tersebut akan segera dicabut," tuturnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menit 26, Arsenal Unggul 2-0
Redaktur : Tim Redaksi